Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Evaluasi Penyerapan Anggaran BSN Semester I TA 2013 Dimulai

  • Kamis, 11 Juli 2013
  • 963 kali

 

 

Menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaksanakan Evaluasi Penyerapan Anggaran Badan Standardisasi Nasional (BSN) Semester I TA 2013. Evaluasi akan dilakukan selama 18 hari kerja.

 

 

Tim evaluasi penyerapan anggaran terdiri dari 5 orang yakni Pengendali Mutu, Bram Brahmana, Pengendali Teknis, Suwarno, Ketua Tim, Adi Trenggana, serta 2 anggota tim, Sumarno dan Yosua Tobing.

 

Menurut Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya BPKP, M. Bahdin dalam entry meeting yang diselenggarakan di Ruang Rapat G-BSN, Jakarta pada Rabu (10/09) mengatakan tujuan dilaksanakannya evaluasi adalah untuk mencari tahu penyebab mengapa penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) rendah. Karena, secara nasional sampai dengan Juni 2013, penyerapan anggaran K/L kurang dari 50%.

 

 

Lebih lanjut Bahdin menjelaskan bahwa evaluasi ini sudah rutin sejak 2 tahun yang lalu. BPKP mendapat tugas dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) untuk melakukan evaluasi penyerapan anggaran K/L  karena disinyalir atau diduga penyerapan anggaran K/L pada awal tahun semester I sangat rendah.

 

Dengan demikian, melalui evaluasi ini Bahdin berharap Tim Evaluasi dapat mengidentifikasi penyebab, mencari solusi, dan memberikan jalan keluar supaya penyerapan baik  dan berkualitas tetapi jangan asal serap.

 

Selain itu, Bahdin juga mengharapkan kerjasama dan bantuan BSN untuk memberikan data-data yang diperlukan. Adapun tambah Bahdin, hasil evaluasi ini akan dikonsolidasikan secara nasional dan akan diumumkan oleh UKP4 dimana masing-masing K/L akan mendapatkan nilai raport.

 

Setelah sambutan oleh Bahdin, acara dilanjutkan dengan laporan realisasi penyerapan anggaran BSN Semester I TA 2013 oleh Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Tata Usaha BSN, A.K Jailani yang dimoderatori Kepala Inspektorat BSN, Nasrudin Irawan.

 

Dalam laporannya, Jailani mengungkapkan total realisasi anggaran BSN sampai dengan 30 Juni 2013 adalah 25,44%. Rendahnya realisasi tersebut menurut beliau dikarenakan adanya blokir BBM; Self Bloking Tunjangan Kinerja (Tukin); Perubahan MAK 521219 menjadi  524114 untuk paket meeting, uang saku dan transportasi kegiatan dalam kota sesuai  surat KPPN IV No S-187/WPB.12/PK.0421/2013 baru bisa disetujui oleh Kementrian Keuangan pada tanggal 5 Juni 2013; dan sesuai surat dari Kementerian Keuangan dengan No S-407/MK.02/ 2013 tentang APBN tanggal 18 Juni 2013 BSN tidak dipotong untuk BBM dan mendapat reward sebesar Rp3.085.000,- yang sampai dengan saat ini blokir belum dapat dibuka.

 

Selain itu, Kepala Biro PKT BSN menyampaikan juga bahwa banyak kegiatan yang dilakukan pada akhir tahun yakni pada bulan Oktober dan November seperti Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional.

 

Turut hadir dalam acara adalah Sekretaris Utama BSN, Yoes Usman Suhendar, pejabat eselon 2, 3, 4, PPK serta pegawai terkait di lingkungan BSN. (nda)