Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Indonesia Tuan Rumah Sidang ISO/TC 45 Ke-61

  • Senin, 28 Oktober 2013
  • 1750 kali

Indonesia melalui Badan Standardisasi Nasional kembali dipercaya oleh International Organization of Standards (ISO) untuk menjadi tuan rumah sidang internasional. Bertempat di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali, diselenggarakan sidang ke 61 ISO/TC 45 Rubber and Rubber Products. Sidang akan berlangsung dari tanggal 27 Oktober hingga 1 November 2013 mendatang. ISO/TC 45 adalah Komite Teknik ISO untuk standar dibidang karet dan produk karet. Saat ini ISO/TC 45 dipimpin oleh Zairossani Mohd Nor, dan Sekretaris Norfaizah Nasir dari Malaysia.

 

Sebagai tuan rumah, Indonesia berkesempatan untuk berperan serta aktif  dalam perumusan standar internasional dengan memperhatikan kepentingan nasional Indonesia. Melalui sidang ini, Indonesia dapat memperjuangkan standar atau batasan dari sebuah produk yang dikatakan sebagai ramah lingkungan sehingga karet Indonesia dapat masuk daftar produk ramah lingkungan atau environment good product list (EG). Seperti kita ketahui bahwa karet Indonesia tidak diijinkan untuk masuk pasar Uni Eropa dengan alasan merusak lingkungan terkait eksploitasi pembukaan lahan. Bahkan permasalahan ini merupakan salah satu agenda isu yang diangkat Indonesia dalam pertemuan KTT APEC yang baru saja berlalu.

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Prof. Bambang Prasetya, dalam sambutan pembukaanya menyampaikan apresiasinya kepada para ahli karet dan produk karet yang datang dari jauh dan menempuh perjalanan yang panjang untuk sampai ke Indonesia untuk berbagi ilmu dan keahliannya. Pertemuan ini adalah cara yang efektif untuk berbagi informasi dan teknologi serta untuk mencapai konsensus dalam mengusulkan dan mengembangkan standar internasional yang berkaitan dengan karet dan produk karet. 

 

Dewasa ini, penggunaan karet sebagai bahan baku industri semakin meluas di dunia dan hampir merambah semua produk yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu didukung oleh penelitian yang inovatif dan standar sehingga  kualitas dan daya saing industri berbasis karet tetap terjaga. Disinilah peran para tenaga ahli diperlukan dalam penelitian dan pengembangan referensi yang akan mendukung kinerja industri. Pertemuan ini sangat penting bagi Negara-negara anggota ISO/TC 45, khususnya di ASEAN, yang sebagian besar adalah Negara penghasil karet agar dapat meningkatkan kualitas produksi dan memiliki daya saing yang lebih baik lagi. Dalam Penutupnya, Prof. Bambang Prasetya mendorong semua peserta untuk berpartisipasi secara aktif dan mengambil keuntungan dari pertemuan ini. Semua pihak harus berkomitmen untuk mengelola sumber daya karet dan produk karet secara optimal.

Ketua ISO/TC 45, Zairossani Mohd Nor, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada BSN yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang ke 61 ISO/TC 45. Dalam kesempatannya, Zairossani juga meminta dukungan kepada seluruh anggota ISO/TC 45 sebagai ketua TC yang baru menggantikan Mr. Cristie F. Robert yang meninggal tahun lalu. Dalam kesempatan ini peserta sidang meluangkan waktu sejenak untuk mengenang Mr. Cristie F. Robert dengan memberikan testimoni kenangan dari para kolega yang dari awal bersama dalam keterlibatan di ISO/TC 45. Sidang ISO/TC 45 kali ini dihadiri oleh 144 orang peserta yang berasal dari 19 negara.

Agenda yang akan dibahas dalam pertemuan kali ini adalah TC 45/WG 10 Terminology;  TC 45/WG 16 Environmental Aspects; SC 1 Hoses (rubber and plastics); SC 2 Testing and analyses; SC 3 Raw materials; SC 4 Products (other than hoses). (4d9)