Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

JSA Kunjungi BSN

  • Sabtu, 15 Maret 2014
  • 1713 kali

Sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Japanese Standards Association (JSA) pada tahun 2012 lalu tentang kerjasama penjualan standar JIS, JSA melakukan kunjungan ke kantor BSN, Jakarta pada Jum’at (14/03/2014). Delegasi JSA yang terdiri dari tiga orang, yaitu Manager for Planning and Administration Divion Standards Departement, Mr. Hiroshi Furukawa disertai dua orang Stafnya, Mr. Yusuke Chiba, dan Mr. Yoshihisa Nohara, diterima oleh Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi, Abdul Rahman Saleh dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi, Metrawinda Tunus, serta beberapa pejabat di lingkungan BSN.

 

 

Kunjungan delegasi JSA ke BSN dimaksudkan untuk pertukaran informasi antara BSN dengan JSA dalam hal publikasi standar, termasuk untuk mengetahui pemanfaatan standar JIS di Indonesia. Dalam paparannya, Yusuke Chiba menyampaikan hal-hal terkait kegiatan JSA seperti pengembangan dan diseminasi standar, pembangunan basis standar, perbaikan dan promosi manajemen teknis, publikasi dan promosi, edukasi dan pelatihan, serta sistem penilaian kesesuaian di Jepang. Selain itu Chiba menambahkan bahwa banyak perusahaan Jepang sudah membuka bisnis mereka di Indonesia selama bertahun-tahun, dan sejumlah standar JIS yang diterbitkan dalam bahasa Inggris telah dijual baik diberbagai negara, termasuk di Indonesia.

 

 

Selanjutnya Chiba juga menyampaikan bahwa diperlukan kerjasama yang lebih erat antara BSN dengan JSA dalam pengembangan dan pemanfaatan standar. Apabila banyak perusahaan di Indonesia yang ingin memiliki JIS dalam bahasa nasional mereka, maka JSA akan mempertimbangkan penerbitan JIS dalam bahasa tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Abdul Rahman Saleh mewakili BSN menyampaikan ucapan selamat datang dan menyambut baik kunjungan delegasi JSA yang dimaksudkan untuk mempererat kerjasama antara BSN dan JSA dalam pengembangan dan pemanfaatan standar. Abdul Rahman menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan pemanfaatan standar JIS di Indonesia termasuk informasi berupa statistik penjualan standar JIS di Indonesia melalui BSN. Informasi yang disampaikan oleh Abdul Rahman menunjukkan bahwa JIS banyak digunakan oleh kalangan industri/bisnis, lembaga penilaian kesesuaian, dan pemerintah. Pertemuan delegasi JSA dan BSN dipandu oleh Metrawinda Tunus, Kepala Pusat pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi.

 

 

Pertemuan tersebut berlangsung dengan hangat dan baik dimana kedua belah pihak melakukan dialog seputar pemanfatan standar JSA di Indonesia dan SNI di Jepang. Pertemuan diakhiri dengan pertukaran cindera mata dari JSA dan BSN. Usai pertemuan delegasi JSA mengunjungi Perpustakaan BSN (yuk/tin/mn)




­