Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Penguatan SDM Perumusan SNI di D.I. Jogjakarta

  • Rabu, 16 April 2014
  • 1241 kali

Jogjakarta selain dikenal sebagai kota pelajar dan destinasi wisata utama di Indonesia, ternyata juga menyimpan potensi menjanjikan dalam mendukung kegiatan pengembangan standardisasi. Setelah diluncurkannya Taman Pintar SNI di kota Jogjakarta pada tahun lalu, berbagai kegiatan diseminasi dan pemasyarakatan terus dilakukan secara rutin oleh jajaran Pemerintah Provinsi D.I.Y. dengan maksud untuk menumbuhkembangkan pemahaman tentang arti pentingnya aspek standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah D.I.Y.

 

Upaya serius tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan SNI bagi berbagai produk unggulan yang ada di wilayah Jogjakarta. Hal ini tidak lepas dari semakin pentingnya peranan SNI dalam mendukung daya saing produk unggulan nasional dan alat untuk membentengi pasar dalam negeri dari serbuan produk impor yang tidak memenuhi persyaratan standar yang relevan.

 

Dalam pelaksanaan proses perumusan SNI, peranan dan dukungan sumber daya manusia yang terlibat didalamnya, mulai dari konseptor RSNI, editor RSNI, TAS-QC (Tenaga Ahli Standardisasi-Quality Control) serta sekretariat Panitia Teknis perumusan SNI, sangat diperlukan dalam upaya  mewujudkan SNI yang berkualitas. Pembinaan dan penguatan kemampuan masing-masing SDM perumusan SNI secara terus menerus sangat dibutuhkan agar konsistensi penulisan SNI yang benar dan sesuai ketentuan PSN dapat senantiasa terjaga bahkan meningkat dari waktu ke waktu.

 

Setiap SDM perumusan SNI dituntut untuk mampu dan menguasai Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) yang terkait dengan pengembangan SNI, antara lain PSN 01:2007 Pengembangan SNI; PSN 03.1:2007 Adopsi standar internasional dan publikasi internasional lainnya- Bagian 1: adopsi standar internasional menjadi SNI; PSN 07:2012 Standardisasi dan kegiatan terkait-Istilah umum; PSN 08:2007 Penulisan SNI; PSN 10:2012 Adopsi standar ASTM menjadi SNI, serta PSN pendukung lainnya.

 

Mempertimbangkan hal tersebut, BSN bekerja sama dengan Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) Kementerian Perindustrian di Jogjakarta menyelenggarakan kegiatan penguatan SDM perumusan SNI melalui acara Workshop konseptor Rancangan SNI bertempat di Aula pertemuan utama BBKKPP pada tanggal 15-16 April 2014. Peserta yang hadir dalam acara workshop ini adalah 50 orang yang berasal  dari 16 instansi pemerintah dan perguruan tinggi yang ada di wilayah Jogjakarta.

 

Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala BBKKP Jogjakarta, Ramelan Subagyo, M.Eng.Sc dan didampingi oleh Kepala Pusat Perumusan Standar BSN, I Nyoman Supriyatna. Para peserta selanjutnya diberikan pembekalan informasi dan pemahaman tentang PSN pengembangan SNI melalui pemaparan materi kebijakan pengembangan SNI, aspek keselamatan dan lingkungan dalam standar, implementasi teknik adopsi standar ISO/IEC dan ASTM menjadi SNI, dan ketentuan umum penulisan SNI, serta praktek implementasi penulisan SNI. Dalam kesempatan workshop ini juga dimanfaatkan oleh para peserta untuk menyampaikan beberapa klarifikasi terkait penerapan SNI, khususnya yang diberlakukan secara wajib melalui Peraturan Menteri Perindustrian dan pemberian masukan berharga bagi penyempurnaan dalam proses perumusan SNI. (HK)