Ketua KAN Serahkan Sertifikat Akreditasi SNI ISO/IEC 17025 kepada Dua UPT dan Balai BPPT

Minimnya komersialisasi produk hasil penelitian, pengembangan dan perekayasa (litbangyasa) ditengarai menjadi salah satu penyebab rendahnya kemampuan daya saing produk industri dalam negeri. Daya saing sendiri terkait erat dengan produktivitas dan nilai tambah yang di dalamnya terkandung unsur teknologi dan inovasi.

Berkaitan dengan hal itu, maka dalam upaya meningkatkan pelayanan teknologi kepada industri dan mitra pengguna, maka pusat pelayanan teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Enjiniring atau disebut BE mengadakan acara "Customer Gathering BPPT 2014" yang bertempat di Auditorium Gedung II BPPT di Jakarta (24/04/2014). Acara ini merupakan salah satu bentuk forum silahturahmi kepada mitra kerjasama yang selama ini telah bekerjasama dengan BPPT dan promosi kepada calon mitra kerjasama.

BE adalah salah satu unit kerja dari 18 satuan unit kerja di lingkungan BPPT yang dapat melakukan kerjasama teknis atau pelayanan teknologi kepada mitra pengguna melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai UU 20/1998, dan sesuai Keputusan Menteri Keuangan nomor 158/KMK.05/2007 ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan UMUM (BLU).

Dalam acara tersebut salah satunya dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada salah satu unit kerja laboratorium di lingkungan BPPT yaitu Laboratorium Pengujian BPPH (Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika) dan Balai MEPPO (Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi) yang telah mendapat akreditasi KAN sehingga dapat berkontribusi secara optimal sebagai Lembaga Penilaian Kesesuaian dalam sistem Standardisasi Nasional.

Sertifikat akreditasi untuk laboratorium tersebut diserahkan secara langsung oleh Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) Prof. Bambang Prasetya kepada Kepala BPPT-Marzan A Iskandar, yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala Balai MEPPO, M Andreas Purwoadi dan Kepala BPPH, Erwandi. Dengan telah diakreditasinya Laboratorium MEPPO dan BPPH, maka hasil pengujiannya diakui secara internasional karena KAN sudah menandatangani penjanjian saling pengakuan (MRA) di forum Asia Pasifik (APLAC) dan Internasional (ILAC).