Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Gandeng GAPMMI rekrut peserta SNI Award 2014

  • Jumat, 25 April 2014
  • 1232 kali

Pada tanggal 24 April 2014,  Badan Standardisasi Nasional berdiskusi dengan Industri yang tergabung dalam anggota GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) dalam rangka rekrutasi SNI Award 2014. Kegiatan ini dibuka oleh Metrawinda Tunus Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN yang menyampaikan bahwa kesempatan SNI Award dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya.



SNI Award untuk langkah awal dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan peningkatan hasil bisnis perusahaan. Selanjutanya dapat dilihat bagaimana memanfaatkan peluang lebih luas lagi bagi industri penerap SNI sangat besar.  Peluang ini telah dilihat oleh industri asal Amerika, Singapura, Malaysia dan Cina yang produk-produknya telah mencantumkan tanda SNI dan banyak beredar di Indonesia. Sudah waktunya industri di Indonesia dapat melihat peluang tersebut.

Mulai tahun 2013, terdapat perubahan kategori kriteria SNI Award yang semula hanya terdapat 6 kategori menjadi 10 kategori, sehingga membuat semakin luasnya kesempatan industri untuk meraih SNI Award 2014.Menurut Bu Ade, demikian biasanya disapa,  kategori ini merupakan solusi untuk penilaian agar  apple to apple, kategori penghargaan SNI AWARD  pada tahun ini terdiri dari: Perusahaan/Organisasi Kecil Jasa, Perusahaan/Organisasi Menengah Jasa, Perusahaan/Organisasi Besar Jasa, Perusahaan Kecil Barang, Perusahaan Menengah Barang Sektor Pangan dan Pertanian, Perusahaan Menengah Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk logam, Perusahaan Menengah Barang Sektor Kimia dan Serba Aneka, Perusahaan Besar Barang Sektor Pangan dan Pertanian, Perusahaan Besar Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk logam dan Perusahaan Besar Barang Sektor Kimia dan Serba Aneka.

Namun demikian, berdasarkan diskusi dengan anggota GAPMMI,  peserta mengusulkan untuk industri pangan diharapkan dapat ditambah atau diperluas kategorinya, emngingat di industri pangan sangat kompleks, tidak hanya masuk kategori sektor pangan dan pertanian saja. Menanggapi hal ini, Elvina Agustini yang merupakan lead evaluator SNI Award akan coba dibahas dalam rapat dewan juri sebagai masukan untuk tahun mendatang.

Dalam kesempatan ini Elvina Agustina juga menjelaskan kriteria penialaian SNI Award. Kriteria SNI Award ini dapat digunakan oleh perusahan/organisasi untuk  menilai kinerja internalnya, sehingga dapat menjadi modal bagi organisasi untuk memperbaiki kinerja dan pengembangan organisasi di masa datang. Elvina menambahkan sebaiknya perusahaan dalam mengisi kuesioner kriteria penialain SNI Award apa adanya yang terjadi di perusahaan tersebut sehingga apabila perusahaan tersebut di site visit akan sesuai dengan yang ditulis.


Beberapa peserta tertarik lebih jauh mengenai persyaratan keikutsertaan dalam SNI Award. Persyaratan untuk ikut dalam SNI Award  bahwa seluruh perusahaan memiliki legalitas hukum Indonesia dan menghasilkan produk (barang atau jasa) di Indonesia yang menerapkan atau menggunakan SNI dapat mengikuti SNI Award 2014.

Ketika timbul pertanyaan apa sebenarnya manfaat jika produknya bertanda SNI dan apa gunanya mengikuti SNI Award, dijelaskan bahwa selain dapat memperluas pangsa pasar juga dapat meningkatkan brand image, sehingga ikut menambah keuntungan perusahaan. Hal ini terjadi pada perusahaan penerap SNI dan peserta SNI Award yang mendapat kemudahaan memasuki pasar Eropa dan Saudi Arabia, yang mengikuti peningkatan permintaan pasar di Indonesia. (dikmas)