- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
Penandatanganan Kerjasama antara BSN dengan Pemkot Tasikmalaya
- Selasa, 29 April 2014
- 1334 kali
Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Selasa (29/04/2014). Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BSN Prof. Bambang Prasetya dan Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman, disaksikan oleh Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN Kukuh S. Achmad, Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Idi S. Hidayat, Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi BSN Erningsih, Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar BSN Zakiyah, serta para peserta Seminar Kerjasama Standardisasi.
Kesepakatan Bersama dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan publik di Kota Tasikmalaya dengan jalan memberdayakan sumberdaya yang dimiliki BSN dan Pemkot Tasikmalaya sesuai tugas, fungsi dan kewengannya dalam pembinaan dan pengembangan Standardisasi di Kota Tasikmalaya. Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan standardisasi pelayanan publik yaitu Pemberian informasi mengenai standardisasi; Perumusan dan Penerapan Standardisasi; serta Edukasi dan Pemasyarakatan standardisasi.
Kepala BSN dalam sambutannya mengatakan penandatanganan Kesepakatan Bersama ini dilakukan agar pembinaan dan pengembangan standardisasi di Kota Tasikmalaya dapat dilaksanakan secara lebih terarah dan sinergi. Ini akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang riil dan bermanfaat, yang pada dasarnya melibatkan berbagai bidang secara lintas sektor. Kegiatan tersebut diharapkan akan dapat berkembang pesat di masa mendatang sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di Kota Tasikmalaya.
Kepala BSN meminta agar kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak itu dapat direalisasikan dengan sesungguh-sungguhnya sesuai program kerja yang telah disepakati yang melibatkan segala pihak terkait secara aktif. Masalah mutu produk (barang dan jasa), lanjut Kepala BSN, nampaknya masih menjadi kendala bagi pemasaran hasil produk nasional di pasaran internasional karena konsumen di luar negeri cenderung menuntut persyaratan standar mutu yang lebih baik.
Oleh karenanya, tantangan aspek mutu perlu diikuti dengan memantapkan standardisasi pada semua lini kegiatan, sesuai dengan dinamika pasar di tingkat internasional. “Kita dapat mengatakan bahwa masalah mutu dan efisiensi merupakan kata kunci utama daya saing komoditi Indonesia. Untuk itu, Indonesia mempersiapkan infrastruktur pendukung mutu yang lebih baik agar bisa memfasilitasi perdagangan barang atau jasa ke negara mitra,” ujar Kepala BSN.
Kontribusi nyata Infrastruktur Mutu yang terdiri dari standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi, yang telah diakui dunia internasional sebagai tiga pilar peningkatan daya saing dan pembangunan berkelanjutan, merupakan pondasi yang sangat berpengaruh dalam penetapan dan penerapan aturan-aturan teknis untuk mencapai penguatan daya saing nasional. Sementara penguasaan iptek dan inovasi merupakan instrumen untuk membuka peluang pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan industri untuk memacu daya saing ekonomi.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama dilakukan adalah salah satu bentuk tekad bersama, yaitu untuk saling berbagi tanggung jawab dan sumber daya dalam pembinaan dan pengembangan standardisasi di Indonesia, khususnya di Kota Tasikmalaya
Senada dengan Kepala BSN, Walikota Tasikmalaya dalam sambutannya mengungkapkan, sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut maka kerjasama dapat diperluas kepada para pelaku usaha kecil dan menengah. “Kedepan kami berharap kerjasama ini berlanjut ke arah standardisasi UKM karena Kota Tasikmalaya merpakan kota sejuta potensi perekonomian dimana hampir 70% pusat bisnis pusat perdagangan serta jasa dan pusat industri di priangan timur dan selatan di kota tasikmalaya,”ujarnya. Keberadaan usaha mikro kecil dan menengah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari geliat perekonomian Kota Tasikmalaya untuk itu kualitas produk UMKM harus ditingkatkan.
Kendati demikian, kondisi saat ini masih banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang belum menyadari tentang pentingnya manajemen mutu sebagai alat untuk menguasai bisnis di era perdagangan bebas. Penerapan sistem manajemen mutu pada usaha mikro kecil dan menengah yang konsisten akan memberikan keunggulan kompetitif di pasar lokal dan pasar global.
Acara penandatanganan Kesepakatan Bersama antara BSN dengan Pemkot Tasikmalaya, juga dimeriahkan dengan Pameran Mini dari BSN. Dalam kesempatan ini, pameran menampilkan contoh-contoh produk ber SNI yang ternyata cukup menarik perhatian peserta seminar dan media massa yang hadir. Walikota Tasikmalaya yang berkenan berkunjung ke pameran menyampaikan perhatiannya terhadap pentingnya Standardisasi, Inovasi dan Pengembangan Kemasan Produk. Salah satu yang menjadi perhatian adalah SNI Mainan Anak dan SNI Kompor Gas beserta kelengkapannya. (humas)
Pertanyaan Umum
-
1 Sel, 26 Mar 2024 SIARAN PERS: BSN: Standardisasi Berikan Dampak Ekonomi di Indonesia
-
2 Sen, 25 Mar 2024 Publikasi Usulan PNPS Tambahan Tahun 2024
-
3 -
4 Kam, 14 Mar 2024 SELEKSI TERBUKA JABATAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN BSN