Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN siapkan posisi Indonesia di ACCSQ WG1

  • Selasa, 13 Mei 2014
  • 1497 kali

Pemberlakuan ASEAN Economic Community (AEC) 2015, sudah di ambang pintu. Agar Indonesia dapat mengambil manfaat yang besar dari AEC 2015, berbagai hal perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah standar dan penilaian kesesuaian di bawah koordinasi ASEAN Consultative Committee on Standards and Quality, di mana BSN menjadi focal point bagi Indonesia.

 

Salah satu komite yang dibentuk ACCSQ adalah Working Group 1 on Standards and Mutual Recognition Arrangement. Komite ini bertanggung jawab atas permasalahan horizontal mengenai harmonisasi standar dan pengembangan MRA.

 

ACCSQ WG1 serta task force di bawahnya akan menyelenggarakan pertemuan pada tanggal 26 – 29 Mei 2014 di Hanoi, Viet Nam. Untuk mempersiapkan posisi Indonesia dalam beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam ACCSQ WG1, Pusat Perumusan Standar BSN selaku koordinator untuk ACCSQ WG1 mengadakan pertemuan dengan stakeholder di kantor BSN, Jakarta (Jum’at, 09/05/2014).

 

Pertemuan dipimpin oleh Kepala Pusat Perumusan Standar, I Nyoman Supriyatna, dan dihadiri perwakilan dari Kementerian Kehutanan, Kementerian PU, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, asosiasi semen, serta asosiasi kaca.

 

Dalam pertemuan dibahas antara lain:  draft MRA on Building and Construction;  perkembangan harmonisasi standar yang sudah disepakati;  dan draft ASEAN Policy Guidelines on Standards, Technical Regulation, and Conformity Assessment Procedure. Selain itu juga dibahas beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab Indonesia dalam ACCSQ WG1 maupun Task Force on Building and Construction dan Task Force on Wood Based Product, yang keduanyadibentukoleh ACCSQ WG1.

 

Pertemuan berlangsung dengan lancar dan kondusif. Berbagai masukan dari anggota yang hadir telah mewarnai berbagai posisi Indonesia yang akan dibawah pada pertemuan ACCSQ WG1. (krs)




­