Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kepala BSN membuka Seminar Roadmap dan Guidlines Infrastruktur Mutu Ekspor

  • Rabu, 24 September 2014
  • 1376 kali

Ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan strategi nasional untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor. Meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi, akses ekspor Indonesia ke pasar Internasional masih merupakan tantangan besar. Kesesuaian Produk Indonesia terhadap standar internasional dan persyaratan lainnya menjadi masalah penting. Peningkatan Infrastruktur Mutu Ekspor (Eksport Quality Infrastructure) akan menjadi unsur yang sangat penting jika kita berbicaratentang mutu produk, standar dan penilaian kesesuaian.

Melalui program hibah selama empat tahun, Uni Eropa mendukung berbagai kementerian dan lembaga penting lainnya untuk membantu Indonesia memenuhi kebutuhan pasar international, terutama dari pasar Uni Eropa. Trade support Programme II (TSP II) dimulai pada tahun 2011 dan difokuskan pada penguatan Infrastruktur Mutu Ekspor (IME/EQI) Indonesia dan memfasilitasi akses yang lebih baik ke pasar yang memiliki persyaratan ketat, seperti Uni Eropa.


TSP II dikoordinasikan oleh Kementerian Perdagangan dan melibatkan instansi pemerintah lainnya termasuk BSN. Salah satu Tujuan khusus dari program ini adalah meningkatkan kompetensi dari infrastruktur mutu yang mendukung akses Indonesia ke pasar internasional. Lebih dari itu adalah untuk meningkatkan kesesuaian produk ekspor Indonesia terhadap standar internasional. BSN sebagai salah satu penerima manfaat/beneficiary TSP mempunyai peran penting dalam pelaksanaan Roadmap and Guideline dimaksud.

Bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat (23/09/2014) Kepala Badan Standar Nasional Indonesia (BSN) Prof. Bambang Prasetya membuka Seminar Roadmap dan Guidelines Infrastruktur Mutu Ekspor. Acara ini dihadiri oleh para stakeholder, pelaku usaha serta tenaga ahli. Tururt hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi-Konny Sagala serta Kepala Pusat Laboratorium dan Lembaga Inspeksi-Dede Erawan.



Membuka acara ini Prof. Bambang mengungkapkan bahwa arus pertumbuhan serta perdagangan dunia sekarang tidak seperti dulu lagi, dan setiap tahun selalu terjadi perubahan  yang pada ujungnya menuntut setiap negara untuk meningkatkan daya saingnya. “disinilah era dimana kita semua berpacu pada standar, mulai dari energi serta penilaian kesesuaiannya”, tambahnya.

Lebih lanjut Prof. Bambang mengatakan bahwa Indonesia dituntut dunia untuk terus berupaya meningkatkan nilai mutu serta kualitas barangnya, semua tidak akan pernah dicapai jika tidak ada kerjasama yang baik antar pemerintah, pelaku usaha serta konsumen, “sekali lagi, semua merujuk pada standar”. Tambahnya.

 

Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara diantaranya adalah Aditya Nugroho yang memaparkan tentang “Konsep Roadmap dan Guidlines Infrastruktur Mutu Ekspor”, “Standardisasi dalam infrastruktur mutu ekspor oleh Arifin Lambaga, Penilaian Kesesuaian dalam infrastruktur mutu ekspor oleh Arif Safari, kemudian dilanjutkan dengan “Kerangka Kebijakan dan Regulasi Teknis dalam infrastruktur oleh TAR Hanafiah serta “Metrologi dalam infrastruktur mutu ekspor" oleh Ering Purnomo. (awg)