Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SIARAN PERS "Semarak Pameran IQE 2014, Sambut MEA 2015"

  • Rabu, 29 Oktober 2014
  • 2478 kali

SIARAN PERS

Semarak Pameran IQE 2014, Sambut MEA 2015


Menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, berbagai sektor ekonomi baik barang maupun jasa diharapkan untuk segera berbenah dan menyiapkan diri sehingga produk Indonesia mampu berdaya saing dan memenuhi aspek perlindungan konsumen. Produk berstandar yang diakui dunia internasional, tampaknya sudah menjadi keniscayaan di tengah ketatnya persaingan perdagangan bebas terutama dalam kawasan ASEAN. Sebagai negara yang berpenduduk 50% jumlah penduduk ASEAN, Indonesia akan menjadi sasaran pasar bagi negara anggota ASEAN lainnya.

 

Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) diharapkan dapat mendorong daya saing produk nasional sehingga Indonesia dapat mengambil keuntungan dari MEA. Selain itu, dengan disahkannya Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, semakin membuka kesempatan Indonesia memenangkan pasar sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi produk impor.

 

Berlatarbelakang hal tersebut, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) BAMBANG PRASETYA di Jakarta (29/10/2014) mengatakan, BSN berencana mengadakan Indonesia Quality Expo (IQE) 2014 pada 12 – 14 November 2014 mendatang sebagai wahana untuk membuktikan kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA 2015. IQE 2014 merupakan even nasional ke-2 setelah pada tahun lalu sukses diselenggarakan. IQE akan melibatkan sekitar 1000 stakeholder dan dihadiri oleh Menteri terkait.

 

Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, tahun 2015 merupakan ujian pertama bagi Indonesia untuk menghadapi regionalisasi ekonomi ASEAN dengan akan dimulainya implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Posisi standar dan kesesuaian sebagai salah satu pilar utama dalam MEA menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh sistem standardisasi nasional. 

 

Common Rules of Standards and Conformance yang merupakan salah satu dari pilar utama yang diperlukan untuk dapat mewujudkan aliran barang secara bebas di pasar ASEAN, harus digunakan sebagai basis pengembangan Infrastruktur Mutu Nasional sehingga Indonesia mampu memenuhi kewajibannya untuk melindungi kepentingan publik dan lingkungan ASEAN dan mendorong daya saing MEA untuk bersaing dengan aliansi regional lainnya.

 

 Hingga saat ini, lanjut Bambang, BSN telah melakukan berbagai kebijakan penting. Diantaranya, dalam pengembangan SNI dimana BSN terus memfasilitasi perumusan SNI yang sesuai permintaan pasar, memasukkan inovasi/iptek, serta unsur “National Differencices” dengan memanfaatkan kondisi geografis, karakter penduduk, maupun cuaca/situasi alam Indonesia. Sampai dengan 31 Agustus 2014, BSN telah menetapkan 9.911 SNI (8.041 SNI yang masih berlaku dan 1.870 SNI telah diabolisi/ditarik).

 

 Sebagian SNI mendukung proses harmonisasi standar dalam kerangka perjanjian MEA 2015. Dari 12 sektor prioritas kesepakatan ASEAN, 6 sektor yang terkait standar dan penilaian kesesuaian adalah Electrical and Electronic Equipment ( EEE), Rubber based, automotive,  woodbased, prepared food stuff, medical device. 

 

Dari 6 sektor tersebut sudah disepakati di ASEAN jumlah standar yang harus diharmonisasikan oleh anggota ASEAN yaitu : EEE sebanyak 121 standar, Automotif sebanyak 19 standar, woodbased sebanyak 34, medical device sebanyak 16, rubberbased sebanyak 47.  


Posisi Indonesia saat ini untuk produk yang sudah harmonis dengan standar internasional adalah : untuk EEE 107 SNI; automotif 14 SNI, woodbased 30 SNI; rubberbased  30 SNI; dan Medical device  7 SNI. Sisa yang belum ada SNI nya Pusat Perumusan Standar BSN bersama sama dengan Komite teknis perumusan SNI sedang  dalam proses untuk memfasilitasi harmonisasi untuk diselesaikan pada akhir tahun 2014.

 

Selain standar, pelaksanaan MEA 2015 ditunjukkan dengan adanya keberterimaan sertifikat hasil uji antar  lembaga penilaian kesesuaian negara ASEAN yang telah terdaftar di website Sekretariat ASEAN dan diterima oleh pihak regulator negara ASEAN. 


SEMARAK INDONESIA QUALITY EXPO 2014


Direktur PT. Debindomulti Adhiswasti, BUDIARTO LINGGOWIYONO selaku pelaksana pameran IQE 2014 menambahkan, IQE diharapkan dapat menunjukkan kepada publik mengenai kesiapan para pelaku usaha bersertifikasi SNI dalam memasuki era pasar bebas ASEAN. Selain itu, IQE 2014 juga untuk mensosialisasikan kegunaan dan keunggulan standardisasi produk /jasa dalam pemenuhan kebutuhan konsumen akan produk / jasa berkualitas yang unggul dan memiliki SNI kepada masyarakat. Serta mempertemukan produsen dengan konsumen secara langsung sehingga dapat berinteraksi, negosiasi dan transaksi sehingga memberikan keuntungan pada kedua pihak.

 

Untuk mengunjungi pameran, masyarakat TIDAK DIPUNGUT BIAYA/GRATIS. Kemeriahan pameran IQE akan didukung juga oleh kehadiran para peserta Seminar Nasional “Dengan SNI-Berjaya di era pasar bebas ASEAN”; Presentasi Ilmiah Standardisasi; Penganugerahan Herudi Technical Committee Award 2014; Penghargaan Tokoh Standardisasi 2014; Forum Pendidikan:”The Young and Talent” dialog terbuka dengan peraih penghargaan Internasional “Standard Olympiad 2014; SNI Award; dan lain-lain.

 

 IQE juga diramaikan dengan Lomba Memasak yang diselenggarakan oleh Miyako (PT. Kencana Gemilang) yang rencananya akan diikuti oleh Ibu-Ibu Dharma Wanita BSN dan masyarakat umum; pameran Produk Helm Ber-SNI oleh PT. Triona Multi Industri dan PT. Tara Kusuma; serta industri Usaha Kecil dan Mikro (UKM).

------

 

Informasi lebih lanjut:

 

Elvi Syafitri

Dian Anindya Murti

Kepala Bagian Humas

Staf Humas

Badan Standardisasi Nasional

Badan Standardisasi Nasional

Telp: 021-5747043/44 ext. 108

Telp: 021-5747043/44 ext. 108

Fax : 021-5747045

Fax : 021-5747045

Email: humas@bsn.go.id

Email: humas@bsn.go.id

 

 

 

 

Denny Wahyudhi

 

Kepala Sub Bagian Pers dan Media

 

Badan Standardisasi Nasional

 

Telp: 021-5747043/44 ext. 108

 

Fax : 021-5747045

 

Email: humas@bsn.go.id