Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

9 Organisasi Raih SNI Award 2014

  • Senin, 17 November 2014
  • 2086 kali


Untuk yang ke-10 kalinya sejak tahun 2004, Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali memberikan penghargaan kepada 9 (sembilan) perusahaan/organisasi yang terbagi dalam 10 kategori di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat malam (14/11/2014). 

 


Sembilan organisasi Penerima SNI Award 2014 adalah : 

1. Perusahaan/Organisasi Kecil Jasa : SMK SMTI Yogyakarta;

2. Perusahaan/Organisasi Menengah Jasa : PT. Gapura Angkasa, Cabang Bandara Juanda, Surabaya;

3. Perusahaan/Organisasi Besar Jasa : Universitas Surabaya;

4. Perusahaan Kecil Barang : PT. Bandangan Tirta Agung;

5. Perusahaan Menengah Sektor Pangan dan Pertanian : PT. Susanti Megah Surabaya;

6. Perusahaan Menengah Sektor Kimia dan Serba Aneka : PT. Timuraya Tunggal Unit Tangerang;

7. Perusahaan Besar Sektor Pangan dan Pertanian : PT. AQUA Golden Mississippi Plant Sukabumi;

8. Perusahaan Besar Sektor Elektorinika, Logam dan Produk Logam : PT. Panggung Electric Citrabuana; serta

9. Perusahaan Besar Sektor Kimia dan Serba Aneka : PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk


SNI Award 2014 diserahkan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir; Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga; serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dengan didampingi Kepala BSN Bambang Prasetya.


Tahun 2014, perusahaan/industri yang menjadi peserta SNI Award berjumlah 159 dan berasal dari seluruh Indonesia. Para peserta SNI Award diseleksi melalui beberapa tahapan penilaian oleh Dewan Juri yang terdiri dari 17 orang dan diketuai oleh pakar ekonomi, Rhenald Kasali. 

 

Penerima Anugerah SNI Award 2014 adalah mereka yang berhasil menyisihkan 30 nominee SNI Award. 

 

Menurut Bambang, penyelenggaraan SNI Award merupakan bagian dari upaya stimulasi peningkatan penerapan SNI. Melalui SNI Award diharapkan produsen, konsumen dan masyarakat umum terus memvaluekan mutu, berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan pengunaan SNI sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar. Kriteria SNI Award  juga dapat menjadi acuan swa penilaian perusahaan atau organisasi tidak saja untuk perusahaan yang mengikuti SNI Award, namun juga untuk semua perusahaan/organisasi yang berkeinginan mewujudkan kinerja terbaiknya dan berdaya saing.

 


Selain itu, Bambang berharap kepada para penerima anugerah SNI Award benar-benar akan menjadi “role model” dan dapat menjadi contoh bagi perusahaan atau organisasi lainnya, untuk membangkitkan perusahaan atau organisasi lainnya mengenai pentingnya dalam menerapkan SNI.


Sementara Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan para penerima SNI Award merupakan penyangga utama pilar standardisasi dari infrastruktur mutu nasional. Menurut laporan dari 9.911 SNI, belum semua SNI dimanfaatkan oleh para stakeholder. Penerapan SNI masih distimulasi  oleh adanya pemberlakuan regulasi teknis. Penerapan SNI secara sukarela belum terbangun secara optimal. 


Oleh karenanya, tambah Nasir, salah satu upaya pemerintah (BSN) untuk mendorong peningkatan penerapan SNI adalah melalui penghargaan SNI Award kepada organisasi yang konsisten dengan SNI, peduli pengembangan SNI dan berkinerja baik.  SNI Award lanjutnya telah mampu menciptakan rantai nilai dan komunikasi standardisasi kepada stakeholdernya mulai dari pemasok hingga masyarakat luas. Rantai nilai ini telah menumbuhkan berbagai inovasi, menciptakan usaha baru bagi masyarakat sekitar, pemberdayaan UKM, dan enterprenuer muda  yang handal.  


Di akhir sambutannya Nasir mengajak seluruh masyarakat untuk mendayagunakan sumberdaya yang kita miliki secara terpadu bersama pemangku kepentingan standardisasi untuk menjadikan SNI sebagai salah satu jati diri bangsa Indonesia. (nda/dnw)