Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Capacity Building Fasilitator Penggerak Penerapan SNI di Bandung

  • Senin, 24 November 2014
  • 1382 kali

Saat ini peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan berbagai program pemerintah.  Hal itulah yang mendasari Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi (Pusdikmas) Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengadakan kegiatan “Capacity Building bagi Fasilitator Penggerak Penerapan SNI”, bertempat di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, 18-19 November 2014.  Melalui kegiatan tersebut, BSN sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tugas mengembangkan dan memasyarakatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) merangkul berbagai komunitas yang ada di kota Bandung untuk ikut turut mengambil bagian dalam mensosialisasikan standar.  



Hadir sebagai peserta adalah perwakilan dari komunitas Tangan Di Atas (TDA), Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK), Masyarakat Standardisasi Indonesia (Mastan) dan pegawai perwakilan dari Disperindag Pemprov Jabar.  Insan dari komunitas dan organisasi yang hadir dalam capacity building tersebut nantinya berkomitmen menjadi pendamping atau fasilitator bagi unit-unit usaha kecil di wilayahnya untuk dapat dibina sesuai dengan perkembangan standar Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008.


Kegiatan ini sebenarnya adalah program kelanjutan dari hasil pertemuan yang diadakan Oktober silam. Lemahnya kolaborasi pemerintah dan stakeholder lainnya dalam membina UKM telah disadari bersama, sehingga pada kesempatan itu semua pihakbersepakat untuk saling mensinergikan program dan saling berkoordinasiagar seluruh lini dapat berperan aktif dalam membina UKM untuk peningkatan daya saing Indonesia.



Ferry Sofwan Arif, Kepala Disperindag Pemprov Jabar menekankan hal tersebut saat membuka acara. “Penting untuk menterjemahkan konten SNI kepada masyarakat luas, supaya jangan sampai terjadi ‘buta huruf SNI’.  Kita semua harus bersama mendukung literasi SNI, baik kepada pelaku usaha maupun konsumen,” paparnya.
 

Hadir sebagai narasumber adalah Ir. Mangasa Ritonga yang telah berpengalaman dalam membina UKM dan memiliki keahlian dalam bidang TQM (Total Quality Management).  Hadir pula sebagai pembicara, Muti Sophira Hilman, Kepala Sub Bidang Partisipasi Masyarakat BSN.  Dalam pelatihan ini, selain dibekali isi dan teori dalam SNI ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, peserta juga langsung mempraktekkan teori tersebut dalam simulasi sederhana yang mengambil contoh sebagai sebuah perusahaan kecil yang memproduksi tahu Sumedang.  Tujuannya adalah agar para peserta pelatihan dapat memiliki dasar kesiapan ketika terjun ke UKM-UKM binaannya. (mas)