Capacity Building bagi Fasilitator Penggerak Penerapan SNI di wilayah Sumatera Selatan

Peran serta masyarakat sumatera selatan dalam kegiatan penerapan SNI semakin meningkat. Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristan)Palembang, Dinas Perindustrian Sumatera Selatan serta Komunitas Masyarakat yaitu Masyarakat Standardisasi Wilayah Sumatera Selatan, Forum layanan IPTEK bagi Masyarakat (FlipMas) Sumsel, Tangan Di Atas (TDA) Sumsel, dan Inkubator Bisnis Universitas Sriwijaya Sumsel, mengajak BSN untuk mengadakan capacity building bagi fasilitator penggerak penerapan SNI. Dilaksanakan pada Rabu/kamis 29-30 Oktober 2014  bertempat di ruang pertemuan Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang.   

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas komunitas Pembina UKM/IKM, acara di buka oleh Hazairin Fauzi mewakili kepala Baristan Palembang, dan Metrawinda Tunus Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Mentrawinda Tunus menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus memiliki daya saing untuk mengambil manfaat dari perkembangan globalisasi. Sebanyak 99.9% persen entitas usaha di Indonesia adalah UKM. Salah satu faktor penentu daya saing UKM adalah mengelola organisasi dan produksi yang baik , SNI ISO 9001 :2008 Sistem Manajemen Mutu dapat menjadi pedoman bagi UKM untuk mengelola organisasi dengan baik.

Fasilitator Pembina UKM yang berasal dari Dinas perindustrian Sumatera Selatan dan komunitas tersebut diatas, diberikan pengenalan mengenai SNI ISO 9001:2008, diharapkan para fasilitator tersebut dapat membimbing UKM untuk menerapkan SNI SNI 9001:2008. Personel memberikan materi dalam kegiatan ini yaitu Ir. Patoni A Gafar, MT dari Baristan Palembang, Andri R Prihikmat dan Muti Sophira Hilman dari Badan Standardisasi Nasional.

MASTAN Wilayah Sumsel dan komunitas FlipMas, Inkubator Bisnis, serta TDA berkomitmen membina UKM/IKM untuk menerapkan SNI, pelaksanaan pembinaan akan terintegrasi dalam program masing-masing komunitas. (dikmas)