Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

KALTIM SIAP MENJADI PILOT PROJECT PROGRAM KEGIATAN SPK DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI MEA 2015

  • Kamis, 11 Desember 2014
  • 930 kali

 

Berawal dari kehadiran Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Perindagkop dan UMKM) Prov. Kaltim, H. Ichwansyah, beserta beberapa pejabat lainnya dalam ajang tahunan Seminar Nasional Standardisasi 2014, disadari bahwa banyak manfaat dan peranan yang dapat dilakukan oleh Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) dalam mempersiapkan pelaku usaha nasional dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan pada Desember 2015.

 

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, H. Ichwansyah dengan didampingi oleh Kepala UPTD BPSMB, Rumiati, serta beberapa pejabat lainnya, melakukan kunjungan kerja ke Pusat Kerjasama Standardisasi (PKS) untuk melakukan koordinasi dan saling tukar pikiran terkait langkah-langkah kerjasama yang dapat dilakukan diantara kedua belah pihak yang bertempat di Ruang Rapat PKS pada tanggal 10 Desember 2014.

 

Pada sambutan pembukaannya, Kepala PKS-BSN, Erniningsih, yang didampingi Kabid. Kerjasama Standardisasi Dalam Negeri, Kasubid. Kerjasama Teknis Standardisasi serta Kasubid. Kerjasama Bilateral dan Regional, mengharapkan realisasi kerjasama dapat lebih spesifik dengan target yang jelas, khususnya dalam mendukung daya saing UMKM karena banyak produk sejenis yang dihasilkan oleh UMKM di daerah juga diproduksi oleh negara-negara ASEAN lainnya yang bahkan memiliki kualitas yang lebih baik dan harga bersaing.  Ini merupakan tantangan, bahkan ancaman bagi produk UMKM bila tidak siap dalam menghadapi tantangan MEA 2015.

 

BSN dengan Pemprov. Kaltim telah menandatangani Kesepakatan Bersama sejak 2009, namun kerjasama ini telah berakhir pada bulan Oktober 2014 lalu.  Telah banyak kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kerangka kerjasama tersebut, namun belum ada kegiatan teknis yang spesifik.  Berkenaan dengan hal ini, pada bulan Februari 2014,Kepala BSN telah berkirim surat kepada Gubernur Kaltim terkait perpanjangan kerjasama, namun belum ada tanggapan resmi dari pihak Kaltim.

 

Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM sepakat bahwa perpanjangan Kesepatan Bersama sebagai payung kerjasama perlu segera diproses, termasuktentunya Perjanjian Kerjasama yang lebih teknis dengan target yang realistis sebagai implementasi teknisnya.  Rumiati juga menambahkan bahwa BPSMB saat ini telah terakreditasi KAN sebagai laboratorium kalibrasi dan pengujian untuk beberapa ruang lingkup.  BPSMB juga sedang menyelesaikan pembangunan gedung untuk meningkatkan infrastruktur pelayanan.  Adapun kerjasama yang diharapkan dapat diwujudkan adalah bantuanpenerapan ISO 9001 bagi Dinas Perindagkop dan UMKM sebagai percontohan bagi SKPD lainnya serta insentif penerapan SNI bagi UMKM produk unggulan Kaltim, seperti rumput laut, gula aren, singkong gajah dan amplang.

 

Untuk insentif penerapan SNI, Erniningsih mengharapkan program ini dapat dilaksanakan secara ToT sehingga selanjutnya tidak selalu bergantung kepada BSN dan sebaiknya melibatkan peran asosiasi agar pelaksanaan program ini lebih efektif dan mudah.  Tindak lanjut kerjasama ini tentunya akan dikoordinasikan lebih lanjut oleh PKS dengan unit-unit kerja teknis terkait lainnya di BSN.

 

Sebagai penutup pertemuan ini, H. Ichwansyah merasa pertemuan yang dilakukan sangat bermanfaat dan koordinasi lebih lanjut akan dilakukan untuk proses perpanjangan kerjasama.  Selain itu, Kaltim berkomitmen penuh dalam merealisasikan kerjasama ini dengan dukungan anggaran yang cukup, bahkan bersedia menjadi pilot project bagi program-program BSN. (KSDN-PKS)