Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN pun Jadi Rujukan Pembelajaran �Diklat On Line�

  • Rabu, 14 Januari 2015
  • 1888 kali

Kini teknologi telah menjadi “kebutuhan” masyarakat dalam mendukung lini kegiatan pendidikan di Indonesia yang membutuhkan efektivitas dan efisiensi dalam implementasinya, termasuk diantaranya adalah Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan terakhir telah megimplementasikan pendidikan standardisasi dan penilaian kesesuaian berbasis teknologi informasi atau yang dikenal dengan istilah e-learning programme, dan merujuk kepada statistik informasi BSN, dalam periode November 2014 saja telah mampu “memikat” sejumlah 369 pengunjung dengan jumlah total halaman yang disajikan sejumlah 1448 halaman.


Diantara pengunjung tersebut adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perdagangan yang pada hari Selasa (13/1) “tertarik” untuk berkunjung langsung ke BSN dan sekaligus menjadikan BSN sebagai referensi pembelajaran dalam proses pengembangan e-learning di Kementerian Perdagangan yang berbasis Massive Open Online Courses (MOOCs) yang akan digunakan untuk mendukung program pelatihan Diklat Aparatur dan Diklat Perdagangan.

Konsepsi e-learning dan Regitrasi Online  di paparkan oleh Bidang Diklat dan Bidang Sistem Komunikasi Jaringan dan Data BSN, dimana strategi pengembangan konsep tersebut adalah analisa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu juga ditekankan dalam pembuatan e-learning harus lebih di fokuskan kepada konten tampilan, hal ini dapat membantu lebih menarik calon peserta untuk mengikuti program pelatihan yang kita selenggarakan.


Terlebih yang terpenting dalam pengembangan program ini, adalah penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan. Hal ini guna mendukung kinerja sistem pelatihan yang berbasis online. Selain itu juga ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang IT dan Design. Pengembangan dan perbaikan e-learning dan Registrasi Online sampai saat ini terus dilakukan oleh BSN.

Diakhir kunjungan ini, pimpinan team kunjungan dari Kementerian Perdagangan, Sany, mengharapkan bahwa hasil pertemuan ini dapat menjadi masukan konstruktif bagi Pusdiklat Kemendag dalam pengembangan program meraka, dan merupakan laporan positif kepada pimpinan mereka. (diklat)

 

materi bencmarking dapat diunduh di sini