Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Berbagi ilmu kepada Komunitas Penggerak Penerapan SNI di Jawa Barat

  • Rabu, 25 Februari 2015
  • 1282 kali

Untuk meningkatkan peran serta masyarakat terhadap kegiatan standardisasi, BSN melakukan pola kerjasama dengan beberapa komunitas masyarakat. Dalam rangka peningkatan kapasitas komunitas di bidang standardisasi, Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK), mengajak BSN untuk berbagi pengetahuan mengenai SNI CAC/RCP1:2011 pada UKM pangan.  

PUPUK adalah organisasi non profit, independen dan bersifat non politis yang bergerak dalam pengembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia yang mempunyai misi melaksanakan program-program penguatan usaha kecil dengan basis potensi yang dimiliki oleh usaha kecil dan kebutuhan usaha kecil dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki Indonesia, melalui pendekatan di tingkat mikro, meso dan makro. BSN mengajak PUPUK dan komunitas pembina UKM lainnya untuk memasukkan unsur standar dalam pembinaan kepada usaha kecil untuk meningkatkan kualitas produk.

Kegiatan tersebut diadakan di ruangan pertemuan PUPUK pada tanggal 5-6 Februari 2015, dan diikuti pula oleh peserta dari komunitas Tangan di Atas, dan Dinas Perindag Jabar.

Acara dibuka oleh Bastian A. Saputra, Direktur PUPUK. Dalam pertemuan ini Muti Sophira Hilman dari BSN memberikan pemahaman Cara Produksi Pangan yang Baik (Good Manufacturing Practices-GMP). GMP merupakan praktek pencegahan dan pengendalian bahaya agar produk aman dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan  kesehatan pekerja. Arini Widiastuti (BSN) menyampaikan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). HACCP adalah Suatu sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang signifikan bagi keamanan pangan. Arini juga menyampaikan bagaimana sistem tersebut dapat diterapkan di UKM.

BSN mengajak para peserta memberikan masukan beberapa ide tentang bagaimana cara menerapkan SNI tersebut kepada UKM. Diharapkan para peserta komunitas mendapatkan ilmu yang tepat untuk nantinya ilmu tersebut dapat diberikan langsung kepada UKM yang ada di Indonesia saat ini.  Karena hampir sebagian besar UKM belum mengetahui standar SNI yang telah diberlakukan oleh pemerintah.

Peserta sebagian merupakan pelaku dan pembina ukm merasakan manfaat materi SNI CAC/RCP1:2011. PUPUK akan memprogramkan 180 UKM pangan Garut menerapkan GMP. (Mt)