Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pertemuan ke 20 ACCSQ Prepared Foodstuff Product Working Group(ACCSQ PF PWG)

  • Kamis, 05 Maret 2015
  • 1486 kali

Guna Menghadapi Asean Economic Community 2015 mendatang, dimana kawasana ASEAN akan menjadi pasar terbuka berbasis produksi, Negara- negara anggota ASEAN telah mengintensifkan segala upayanya untuk memfasilitasi dan mengurangi hambatan perdagangan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam forum ASEAN Consultative Committee on Standard and Quality : Prepared Foodstuff Product Working Group(ACCSQ PFPWG) adalah penyelesaian perumusan ASEAN MRA untuk bidang Pangan yaitu ASEAN Sectoral Mutual Recognition Arrangementsfor Inspection and Certification Systems on Food Hygiene for Prepared Foodstuff Product.  Pembahasan draft MRA tersebut adalah satu isu penting dalam pokok bahasan rangkaian sidang ke 20 ACSCQ PFPWG yang diadakan pada 22 februari – 1 Maret 2015, di Bangkok, Thailand. Sidang ACCSQ ke 20 dibuka secara resmi oleh Secretary General, National Bureau of Agricultural Commodity and Food Standards, Thailand dan dipimpin oleh Tetty H Sihombing, Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku Chair ACCSQ PFPWG.

 

Dari hasil sidang ke 12 Task Force on Harmonisation of Prepared Foodstuff (TF HPFS), pertemuan telah menyepakati untukmenghentikan pembahasan harmonisasi standar codex lainnya dan lebih fokus kepada harmonisasi persyaratan keamanan untuk bahan tambahan pangan(food additives), kemasan pangan (foodcontact material) dan cemaran pangan (Food Contaminant). Untuk food additives, Indonesia diminta menyempurnakan daftar ASEAN Maximum Level for Fod Additives dengan mengacu kepada Codex General Standard for Food Additives (GSFA) dan khusus bahan tambahan pangan untuk kategori 04.1.2.5 (selai, agar-agar, marmalade) mengacu kepada Standard Codex Community. PFPWG juga menyetujui Proposal task force HPFS untukkajian resiko terhadap pemanis siklamat (untuk semua kategori produk pangan)  kepada ASEAN Risk Assessment Center (ARAC) dan inisiasi pengembangan guideline for contact material dan mempertimbangkan  pengembangan MRA untuk Food Contact Material.TF HPFS juga telah merotasi kepemimpinan task force dari Indonesia kepada Lao PDR sebagai Chair  dan Thailand sebagai Co Chair. 

 

Pembahasan panjang dilakukan saat mendiskusikan hasil legal review draft MRA produk pangan. Legal review telah diadakan pada saat sidang ke 9 Task force MRA.8 (delapan) negara anggota ASEAN telah menyetujui penggunaan kata “Produced in ASEAN”  dan 2 (dua) negara tidak hadir pada saat legal review. Dalam pertemuan PFPWG, Singapura tetap pada posisinya untuk penggunaan kata Produced and/or traded pada artikel 4 para 1. Dengan mempertimbangkan perbedaan pandangan antar negara ASEAN, pertemuan kemudian mengembangkan 2 pilihan yang dapat dipertimbangkan oleh negara anggota dan Indonesia akan kembali melakukan national consultationdengan pihak terkait.

 

Selain perkembangan informasi tersebut diatas, Beberapa dokumen yang telah dibahas di PF PWG akan disampaikan ke Senior Economic Officials Meeting (SEOM) untuk disahkan. Dokumen tersebut antara lain : (i) Guideline on ASEAN Food Reference Laboratories (AFRLs), (ii) ASEAN Principles for Food Import and Export Inspection and Certification (CAC/GL 20 MOD), (iii) ASEAN Guidelines for the Design, Operation, Assessment and Acreditation of Food Import and Export Inspection and Certification Systems (CAC/GL 26 MOD), (iv) ASEAN Guidelines for Food Import Control Systems (CAC/GL 47 MOD).

 

Sidang ke 20 ACCSQ PFPWG yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2015, dihadiri Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Philippina, Singapura, Thailand, Viet Nam dan perwakilan dari ASEAN Secretariat. Adapun delegasi dari Indonesia dalam rangkaian sidang ACCSQ PFPWG terdiri dari perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Standardisasi Nasional dan GAPPMI sebagai observer. Sebelum pelaksanaan sidang ke 20 ACCSQ PFPWG telah diadakan pula :

a)        Workshop on Harmonisation of Food Contact Material Standards, 22-23February 2015

b)        6th Meeting of the ASEAN Food Testing Laboratory Committee (AFTLC), 24-25 February 2015;

c)         12th Meeting of the Task Force on Harmonisation of Prepared FoodstuffStandardS,  24 February 2015; dan

d)        9th Meeting of the Task Force on Development of MRA for Prepared Foodstuffon 25-27 February 2015.