Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Siap Dukung Kerjasama Ristekdikti dengan Pemrov DKI

  • Jumat, 27 Maret 2015
  • 726 kali

Kementerian Ristekdikti, melalui Business Inovation Center (BIC) pada tahun 2013 telah berhasil melakukan intermediasi untuk membangun kepercayaan industri, dalam hal ini PT Karya Anugerah Rumpin (PT KAR) untuk melakukan kerjasama dengan Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam bidang peternakan. Kerjasama tersebut selain merupakan contoh penerapan hasil litbang pada industri dan masyarakat juga merupakan contoh sukses sinergi komponen triple helix (ABG) dalam hal ini pemerintah (Government), akademisi (A) dan sektor bisnis (B) sebagai aktor-aktor inovasi. Hasil litbang akan memberikan dampak ekonomi secara signifikan jika merupakan keluaran dari interaksi sinergis antara akademisi, bisnis dan pemerintah.


Implementasi kerjasama operasional antara LIPI dan PT. KAR di sektor hulu, khususnya adopsi teknologi perbaikan genetik sapi lokal, pembibitan, pembiakan dan pembesaran sapi unggul telah menginisiasi kepercayaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk ikut serta melakukan kerjasama di sektor ini. Pada hari Jum’at, (27/03/15), Menristekdikti Mohamad Nasir bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menandatangani Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Menristekdikti tentang Penerapan dan Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Terpadu. Menristek dalam pidatonya berharap sinergi ini dapat mempercepat terwujudnya swasembada daging di Tahun 2019, serta dapat menggerakkan sektor ekonomi strategis lainnya.


Selain itu M. Nasir juga mengutarakan untuk terus bertekad mengutamakan hasil litbang menjadi sebuah inovasi yang siap diusung menjadi industri. Hal ini diutarakannya untuk mewujudkan nawacita yang antara lain mengamanatkan untuk peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, agar bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor ekonomi strategis, salah satunya melalui pemanfaatan iptek.


Pada kesempatan yang sama Gubernur DKI-Ahok berharap dengan meningkatkan swasembada sapi, maka tidak terjadi lagi lonjakan kenaikan harga daging sapi saat lebaran nanti. Ahok menginginkan sanksi tegas bila ada pedagang pasar yang nekat menaikkan harga di atas batas wajar bila swasembada daging sudah terwujud
“Dengan kita memiliki pasar kita memiliki barang jualan yang kita bisa mengontrol harga daging. Jadi nggak ada lagi lebaran harga daging sapi naik. Kalau pedagang mau jual lebih dari harga pasar, kami tindak tegas”, ujarnya

Dia berharap keberhasilan sinergitas antara akademisi yang diperankan LIPI, dunia bisnis melalui PT KAR dan pemerintah melalui Kemenristekdikti itu dapat terus terbangun dan diikuti oleh inovasi-inovasi lainnya. Ia juga berharap inovasi dalam sektor peternakan sapi itu menjadi awal kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung program utama pemerintah dalam ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan salah satu target yang ingin diwujudkan pemerintah saat ini khususnya guna mencapai swasembada daging pada 2019, tuturnya.
Dengan adanya hal semacam ini, kata Ahok, nantinya model seperti ini bisa diterapkan untuk kerja sama DKI Jakarta dengan daerah-daerah lain. "Ini perlu dilatih dengan baik," katanya.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi-Dewi Odjar Ratna Komala. Mendampingi Menristekdikti. Sebagai informasi untuk mendukung program kerjasama Menristekdikti dengan Pemrov DKI, saat ini BSN memiliki beberapa SNI terkait keselamatan, kesehatan dan keamanan masyarakat melalui konsumsi pangan daging sapi salah satunya adalah SNI 01-3947-1995 (Daging Sapi/Kerbau), SNI 01-3523-1994 (Persayaratan sapi potong) dan SNI 7474:2009 Rendang Daging Sapi.