Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sinergi Pemberdayaan Masyarakat untuk Meningkatkan Kemandirian Bangsa

  • Senin, 04 Mei 2015
  • 1421 kali

 

Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian,  BSN melakukan berbagai upaya dan menggandeng berbagai mitra. Kali ini Forum Layanan IPTEKS bagi masyarakat (FLIPMAS) digandeng untuk ikut aktif terlibat dalam kegiatan standardisasi. Flipmas merupakan organisasi yang terdiri dari peneliti dan pengabdi masyarakat yang rata-rata dari dosen baik swata maupun negeri. Sebagai peneliti, anggota Flipmas diharapkan dapat berkontribusi dalam kajian dan pengembangan standar. Mereka juga diharapkan dapat menjadi konseptor SNI sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Melihat potensi di Flipmas tersebut, BSN melalui Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi, Metrawinda Tunus melakukan sosialisasi standardisasi dan penilaian kesesuaian sekaligus untuk meningkatkan peran serta mereka dalam kegiatan standardisasi.  Salah satu peran serta masyarakat dalam kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian sesuai dengan Undang-Undang 20 tahun 2014 adalah ikut memberikan masukan terhadap rancangan SNI melalui jajak pendapat dan melaporkan terhadap penyalahgunaan atau penyimpangan dalam pembubuhan Tanda SNI yang beredar di masyarakat. Untuk itu, masyarakat di dorong untuk ikut aktif dan kritis serta menjadi konsumen yang cerdas sehingga apabila terjadi penyimpangan oleh produsen dapat dilaporkan kepada instansi yang berwewenang. Berdasarkan diskusi, BSN perlu menyebarluaskan informasi mengenai data penerap SNI baik nama produsen, nama merk produk serta masa berlaku sertifikat SNI sehingga masyarakat dapat mengetahui produsen yang nakal atau melakukan penyimpangan atau pemalsuan SNI.

Flipmas sebagai pengabdi masyarakat mempunyai program antara lain, menciptakan wira usaha baru dari kalangan masyarakat miskin, meningkatkan kinerja bisnis UKM skala lokal, nasional dan ekspor, meningkatkan kualitas kehidupan petani,  peternak, nelayan (sosial-ekonomi-kesehatan-pendidikan dll),  pembangunan wilayah agro dan teknowisata, mengaktualisasi  dan merasionalisasi tradisi atau kearifan lokal nusantara, dan juga program dalam rangka meningkatkan kinerja layanan aparat Pemda. Program lainnya adalah menciptakan wirausaha baru dari kalangan Perguruan Tinggi dan Sekolah serta menciptakan bisnis produk intelektual kampus serasi dengan kebutuhan wilayah. Program tersebut, disampaikan oleh Asmi Citra Malina, Phd sebagai ketua FLipMas Mammiri (wilayah Sulawesi Selatan).

Program Ipteks bagi masyarakat, Flipmas melalukan pembinaan kepada pelaku usaha khususnya UKM yang meliputi program diversifikasi produk, bantuan peralatan, pendampingan manajemen sumber daya manusia dan usaha, pembukuan, keuangan, packaging produk, analisis lab produk dan juga jejaring pemasaran. Program ini diharapkan dapat disinergikan dengan program BSN khususnya dalam rangka meningkatkan mutu produk melalui penerapan standar.  Flipmas dan BSN dapat bersinergi sebagai Thinktank untuk meningkatkan kemandirian bangsa dan meningkatkan daya saing nasional dengan melihat kearifan lokal. (NH)




­