Merasakan manfaatnya, PT Panggung Electric Citrabuana setiap tahun ikut SNI Award

Dalam rangka promosi dan rekruitasi SNI Award, BSN bekerjasa sama dengan Balai Riset dan Standardisasi menyelenggarakan Sosialisasi SNI Award. Peserta yang kebanyakan berasal dari klien lembaga sertifikasi ini mendapat materi sosialisasi mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian. Ditetapkannya Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 merupakan instrument penting bagi Indonesia dalam menghadapi perdagangan bebas. Globalisasi tidak bisa dihindari, namun harus dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk mampu bersaing. Banyak produk Indonesia yang sudah go global, bahkan standar (SNI) Mie Instant sudah diadopsi oleh standar internasional demikian juga dengan SNI Tempe demikian disampaikan Dewi Odjar Ratna Komala, Deputi bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi di dalam pemaparannya. Kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian yang dilakukan untuk menghadapi MEA meliputi harmonisasi standar, saling pengakuan hasil penilaian kesesuaian dan harmonisasi regulasi.

SNI Award merupakan ajang penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada penerap SNI. Visi SNI Award 2015 ini adalah SNI Award menjadi landasan program peningkatan daya saing organisasi dalam rangka mendukung daya saing nasional. Manfaat yang dirasakan peserta ikut dalam SNI Award ini antara lain; peserta dapat menggunakan kriteria SNI Award sebagai acuan peningkatan kinerja organisasi, memperluas wawasan standardisasi dan memperluas mitra kerja dengan BSN dan instansi terkait lainnya, mendapat kesempatan untuk dievaluasi tingkat kinerjanya berdasarkan kriteria SNI Award tanpa dipungut biaya dan peserta mendapat umpan balik dari hasil evaluasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi demikian disampaikan oleh Metrawinda Tunus, Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi.

PT Panggung Electric Citrabuana (PEC) merupakan salah satu perusahaan yang merasakan manfaat ikut dalam SNI Award. Sejak tahun 2006, PEC ikut dalam SNI Award. Meskipun baru menjadi penerima SNI Award tahun 2014, PEC selalu komitmen ikut dalam SNI Award karena mendapatkan manfaat ikut dalam SNI Award ini. Benefit yang didapatkan antara lain mendapatkan masukan-masukan perbaikan gratis dari para pakar, wawasan standardisasi semakin luas dan dengan menerima SNI Award, kredibilitas perusahaan menjadi meningkat. Hal tersebut yang disampaikan Primadi Manager PT PEC dalam acara Sosialisasi SNI Award di Surabaya, 29 April 2015. ikut dalam SNI Award sebanyak 9 kali dan masuk nominasi sebanyak 4 kali yaitu pada tahun (2006, 2007, 2012, 2014) yang pada akhirnya menerima SNI Award 2014 untuk kategori perusahaan besar barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam

Dihadapan peserta sosialisasi, Primadi, Manager PT PEC menyemangati untuk ikut dalam SNI Award, karena manfaat yang didapatkan akan banyak. Kriteria SNI Award ini juga dapat dijadikan alat untuk mengevaluasi kinerja organisasi. Edukasi dan promosi yang dilakukan PT PEC setelah menerima SNI Award seperti kegiatan Pengenalan SNI kepada siswa SMK di Sidoarjo dan Surabaya, penayangan Artikel mengenai awareness SNI di website Akari-corp.com dan melanjutkan fitur “Selamat, Anda telah memilih TV yang ber-SNI” pada semua Color TV. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat bahwa produk ber SNI menjamin keamanan  konsumen.

Dalam acara ini Dr. Zakiyah menjelaskan mengenai Kriteria SNI Award tahun 2015 ini yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, SNI Award ada 7 kriteria penilaian yang  meliputi kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pelanggan, manajemen sumber  daya, realisasi produk, pengukuran, analisis dan evaluasi serta hasil bisnis.

Kriteria kepemimpinan meliputi pertanyaan tentang Visi, Misi dan Tata Nilai, Akuntabilitas organisasi dan Tanggung Jawab Sosial. Untuk organisasi/industri kecil, pertanyaan tentang akuntabilitas organisasi tidak berlaku. Menurut Zakiyah, Evaluator SNI Award yang juga Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar, peserta dalam mengisi kuesioner mengenai kriteria ini dapat ditambahkan mengenai profil organisasi atau dengan melampirkan company profile. Terkait dengan tanggung jawab sosial, peserta juga diharapkan menjelaskan kebijakan dalam organisasi tersebut terkait tanggung jawab sosial, kegiatan tanggungjawab sosial yang dilakukan bila perlu melampirkan dokumentasinya.

Untuk kriteria Perencanaan strategis meliputi pengembangan dan implementasi strategi. Peserta disini diharapkan dapat menjelaskan mengenai metode dan penetapan rencana strategis termasuk bagaimana kebijakannya di bidang standardisasi. Sedangkan kriteria Fokus pada Pelanggan, peserta diharapkan dapat menjelaskan bagaimana mengidentikasi kebutuhan dan harapan pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan termasuk mengedukasi SNI kepada pelanggan dan cara penanganan keluhan pada pelanggan.

Sedangkan untuk Kriteria Manajemen Sumber Daya, peserta diharapkan menguraikan bagaimana manajemen SDM, pembelajaran organisasi, pengelolaan inovasi, pengembangan infrastruktur dan lingkungan kerja organisasi/perusahaan. Untuk organisasi/perusahaan kecil, pengelolaan inovasi tidak perlu dicantumkan, demikian disampaikan oleh Zakiyah.

Kriteria realisasi produk meliputi perencanaan dan pengendalian proses dan produk, pengembangan pemasok, dan penggunaan kandungan dalam negeri. Pengembangan pemasok meliputi bagaimana sistem pengadaan barang/jasa, implementasi SNI dan regulasi dalam kontrak pengadaan barang/jasa, awareness dan peningkatan kinerja pemasok tentang mutu, persyaratan SNI, keamanan dan linguingan hidup dan bagaimana edukasi terhadap pemasok terkait penggunaan SNI. Zakiyah mengharapkan para industri di Jawa Timur ikut dalam SNI Award ini, sehingga penerima SNI Award seperti tahun kemaren dikuasai oleh industri/organisasi di Jawa Timur. Beberapa peserta tertarik ikut dalam SNI Award ini, karena ingin keluar dari comfort zone dan menjadikan SNI Award sebagai tantangan tersendiri untuk mengukur kinerjanya berkompetisi dengan industri lainnya. (NH)