Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sidang ISO COPOLCO ke 37 Membahas �Tantangan Tahun 2020 dengan Pemberdayaan Konsumen melalui Standar�

  • Selasa, 19 Mei 2015
  • 2206 kali

 

Pertemuan ISO COPOLCO ke 37 berlangsung di Hotel Movenpick, Jenewa pada tanggal 11-14 Mei 2015, yang terdiri dari training, workshop, working group dan plenary meeting. Pertemuan ini dihadiri oleh anggota COPOLCO dari kawasan Asia Pasifik, Afrika, Eropa, dan Amerika.

 

Sesuai dengan tema The connected consumer 2020 : empowerment through standard, yang kali ini dibahas dalam workshop adalah “dapatkah standar melindungi privasi data konsumen di era ekonomi digital dan internet of things”, dimana perlindungan data pribadi semakin menipis. Kesadaran akan perubahan ekonomi digital ini perlu terus diedukasikan kepada konsumen, agar setiap orang dapat lebih waspada terhadap data pribadi, baik yang diunggah melalui media sosial maupun teknologi informasi yang dipilihnya. Hal ini juga menimbukan tantangan baru dari aspek hukum yang sudah tidak sesuai dengan era digital. Pembicara pada workshop ini adalah Richard Bates, Head of Digital Initatives, dari Consumer International, Ursulla Uttinger-President Swiss Data Protection Forum, Kernaghan Webb dari Ryeson University, Peter Eisenegger, Consumer Coordinator for ICT, expert on privacy and internet of things dari BSI dan Kai Rannerberg, convenor ISO/IEC/JTC1/SC27/WG5.

 

 

Sidang ISO COPOLCO ke 37 dipimpin oleh Ratna Devi Naradjan sebagai COPOLCO Chair, dan dibuka oleh Oliver Peyrat-ISO Vice President dan R Hilty – Board member of SNV. Plenary meeting didahului dengan penjelasan ISO strategies 2016-2020 yang terkait dengan COPOLCO, kemudian laporan dari setiap working group mengenai work item dan issues terkait konsumen, rekomendasi hasil workshop serta laporan mengenai development of consumer interest yang disampaikan oleh perwakilan ANEC untuk  wilayah eropa, AP COPOLCO untuk wilayah Asia Pasific dan perwakilan COPANT untuk wilayah Latin America serta liason organization. Selain itu TMB,CASCO dan DEVCO juga menyampaikan consumer interest dalam kegiatan pengembangan standar ISO dan IEC.

 

 

Pada pertemuan ini Indonesia mendukung tambahan key area baru terkait unit pricing dan financial services  – mobile banking.  Kedua key area ini akan diusulkan oleh COPOLCO ke ISO TMB. Indonesia juga mendukung penyempurnaan ISO IEC Guide 71Guide for addressing accessibility in standards, serta memberikan usulan tambahan tentang jenis service on line transactionsebagai masukan untuk revisi ISO IEC Guide 76 Development of service standard-recommendations for addressing consumer issues dan revisi ISO IEC Guide 41 Packaging – Recommendation for addressing consumer need.

 

 

Indonesia melaporkan tentang kegiatan AP COPOLCO dalam tahun terakhir, terkait dengan awareness dan edukasi, testing, capacity building dan penelitian dan tantangan yang dihadapi dimasa yang akan datang.

 

Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Dewi Odjar Ratna Komala (BSN) – Ketua Delegasi, Metrawinda Tunus (BSN) – Anggota, Sukma Ningrum (Kemenko) – Anggota, Anas aries (Kemenko) – Anggota, Muti Sophira (BSN) – Anggota/peserta training, Ilyani Sudardjat (YLKI) –Anggota/peserta training.  Sidang ISO COPOLCO ke 38 akan dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di Geneva. (mt)