Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Langkah Awal Tenaga Kerja Indonesia Diakui di Dunia Internasional

  • Jumat, 28 Agustus 2015
  • 1349 kali

Pada tahun ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah mengajukan perluasan ruang lingkup MLA (ISO/IEC 17011:2004) untuk skema akreditasi Lembaga Sertifikasi Person (LSP) (SNI ISO/IEC 17024:2012) kepada Pacific Accreditation Cooperation (PAC). Dan hal ini ditindaklanjuti dengan diselenggarakan kegiatan Peer Evaluasi yang bertempat di Kantor BSN, Jakarta, pada hari Senin – Jumat, tanggal 24 – 28 Agustus 2015. Peer evaluasi ini secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi BSN Suprapto selaku Sekretaris Jenderal KAN pada Senin (24/8). Adapun peer-evaluator dari PAC adalah C.K. Cheung dari Badan Akreditasi JAS-ANZ (Australia) didampingi oleh Dr. David Nelson dari Badan Akreditasi IAS (Amerika Serikat) selaku tenaga ahli.

 

 

Kegiatan peer evaluasi ini bertujuan agar KAN sebagai badan Akreditasi Indonesia mendapatkan pengakuan kesetaraan (MLA) di tingkat Asia-Pasifik dan Internasional dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi person. Sehingga dengan adanya pengakuan ini, LSP yang diakreditasi oleh KAN juga akan memiliki kompetensi yang setara dengan LSP lain di tingkat internasional. Yang merupakan langkah awal supaya tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi oleh LSP terakreditasi oleh KAN akan memiliki kesempatan untuk diakui di dunia ketenagakerjaan internasional.

 

Selama lima hari, tim evaluator mengevaluasi seluruh kinerja KAN dalam hal pengoperasian skema akreditasi lembaga sertifikasi person di Indonesia sesuai prinsip-prinsip ISO/IEC 17011:2004 Conformity assessment - General requirements for accreditation bodies accrediting conformity assessment bodies dan melakukan penyaksian asesmen dalam rangka penerapan ISO/IEC 17024:2012 Conformity assessment - General requirements for bodies operating certification persons. KAN sendiri sampai saat ini telah memberikan akreditasi terhadap 5 LSP.

 

 

Kepala BSN yang juga Ketua KAN Bambang Prasetya dalam penutupan peer evaluasi, Jumat (28/8) kemarin menyampaikan, kegiatan sertifikasi person sangat penting bagi Indonesia. “Ini sangat penting karena pembangunan ekonomi Indonesia berbasis pengolahan sumber daya alam yang membutuhkan sumber daya manusia kompeten,” ujar Bambang. Saat ini, lanjut Bambang, mulai banyak lembaga sertifikasi person yang mengajukan akreditasi kepada KAN. Karena itu, evaluasi dari tim evaluator sangat berharga untuk perbaikan dan  peningkatan kualitas kinerja KAN.

 

 

Secara keseluruhan, peer evaluasi ini berjalan dengan baik. Secara prinsip, KAN sudah memenuhi persyaratan untuk pengajuan MLA untuk lingkup akreditasi lembaga sertifikasi person, meskipun ada beberapa hal yang menjadi catatan sebagai peluang peningkatan. Harapannya, dengan terwujudnya MLA untuk lingkup sertifikasi person ini, dihasilkan tenaga kerja Indonesia yang kompeten, bahkan mampu menembus dunia internasional. (ria&ald)