Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Semnas Teknik Industri: Peran Standardisasi dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional dan Solusi AEC2015

  • Senin, 07 Desember 2015
  • 1945 kali

Peran standar adalah untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan membatasi hambatan pasar, dengan cara mengurangi simpang siur informasi antara pembeli dan produsen. Selain itu, dengan standar dapat memberikan kemudahan akses kepada pasar melalui harmonisasi  standar/persyaratan, sehingga dapat mengurangi biaya dan mempermudah membentuk rantai pasokan global. Produk nasional  sudah banyak sukses dalam menembus akses pasar internasional melalui penerapan standar. UD Gerak Tani yang sudah mengekspor bumbu ke manca Negara, Mega Andalan Kalasan yang memproduksi peralatan kesehatan,  produknya sudah menembus ekspor ke Eropa dan juga Polytron yang produknya sukses di Thailand. Untuk meningkatkan akses pasar dan daya saing nasional, BSN melakukan pembinaan kepada industri khususnya UKM dalam penerapan standar. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Metrawinda Tunus, Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN tentang pentingnya standardisasi dalam meningkatkan daya saing industri nasional dalam Seminar Nasional Teknik Industri dengan tema”Peran Standardisasi Dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional Dan Solusi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 di Palembang. Metrawinda juga menjelaskan bahwa masyarakat juga dapat berperan dalam kegiatan standardisasi, salah satunya dengan cara mengusulkan dan memberi masukan dalam proses perumusan standar. Hal ini diharapkan agar SNI yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Acara seminaR dalam rangka Bulan Mutu Nasional ini juga sekaligus dalam rangka penandatangan kerjasama antara BSN di bidang pengembangan dan pembinaan standardisasi dengan Unika Musi Charitas Palembang. Dalam sambutannya, Rektor Unika Musi Charitas Slamet Santosa menyatakan bahwa Indonesia harus berani terjun dan berkompetisi dalam MEA dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Dalam Seminar ini, akan dipresentasikan 55 makalah yang dikirimkan oleh peserta dari beberapa perguruan tinggi baik dari banda Aceh hingga Bali.

Seminar yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 November 2015 ini juga menghadirkan  pembicara Made Dana Tangkas, Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang lebih menyoroti dari perspektif pelaku industri. Untuk menjadi pemain dalam MEA, Indonesia harus mengubah paradigma pengelolaan sumber daya alam dan manusianya. Perlu diadakan pemetaan skala industri untuk mengetahui potensi kita dan juga transfer serta adopsi teknologi untuk mengembangkan industri agar mampu bersaing dalam MEA. Selain itu, kecepatan dalam merespon permintaan dan persediaan harus sangat diperhatikan, karena dapat mengurangi waktu pengiriman produk dan mengurangi biaya inventory.


Sedangkan Ahmad Mirza dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melihat apa saja yang sudah dicapai oleh industri nasional di luarnegeri, seperti seragam asli Manchaster United yang ternyata buatan Indonesia. Ahmad menyatakan bahwa MEA bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, karena MEA merupakan peluang bagi industri lokal untuk memperluas pasar.