36th Meeting Of The ACCSQ-WG1 On Standards and MRA Hasilkan Beberapa Poin Penting

Pertemuan  the ASEAN Consultative Committee for Standards and Quality (ACCSQ) Working Group 1 (WG-1) kembali diselenggarakan pada 19-20 Mei 2016 di Hotel Settha Palace, Vientiane, Laos. Pertemuan ke-36 ini dibuka oleh Acting Director General of Departement of Standardization and Metrology, Ministry of Science and Technology Viengthong Vongthavilay. Adapun jalannya sidang dipimpin oleh Senior Director, Policy and Standard Division, Department Standard Malaysia Ridzwan Kasim selaku Chairman dan Deputy Director Standard Division, SPRING Singapore Adrian Goh.

Republik Indonesia (RI) juga turut berpartisipasi dalam sidang kali ini. Delegasi RI dipimpin oleh Kepala Pusat Perumusan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN) I Nyoman Supriyatna, didampingi beberapa anggota delegasi yaitu Tony TH Sinambela, Azriadi dan Andreas Kristianto dari Pusat Standardisasi Industri, BPPI, Kementerian Perindustrian;  Lisa Sturoyya Faaz dan M.Ihsan Saputra dari Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Kementerian Perindustrian serta Zulvri Yenni dan Gita Widhasmara dari Direktorat Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan.

Sidang kali ini menghasilkan beberapa butir poin penting, antara lain ASEAN Member States (AMS) menyepakati template update harmonisasi standar yang harus digunakan oleh Working Group/Product Working Group (WG/PWG) untuk melaporkan kinerja WG/PWG seperti yang digunakan oleh Task Force Woodbased Product. Setelah setiap WG/PWG menyelesaikan harmonisasi standar, maka Sekretariat ASEAN melakukan update/publikasi standar dimaksud sesuai format yang disediakan oleh EU-ARISE pada website ASEAN Trade Repository (ATR).

AMS juga mencatat update hamonisasi standar untuk 20 Priority Products, Safety and EMC Standard terkait alat-alat kesehatan (medical devices), yaitu sebanyak 62,5 persen menggunakan Direct use without adoption of international standard  (DIR), serta EMC Standard sebanyak 66% DIR dan Additional EE product sebanyak 52,1% DIR.

Di sektor otomotif (Automotive Sector), telah dilakukan harmonisasi 9 dari 19 standar Phase I dan belum melakukan harmonisasi untuk 32 standar Phase II. Adapun Agro-based Products Sector diminta untuk menyesuaikan  template yang telah disepakati oleh WG1 seperti Task Force Woodbased Product dan melaporkan hasilnya pada WG1 selanjutnya.

Untuk perkembangan harmonisasi standar sektor-sektor lain yaitu Cosmetics Sector, harmonisasi 8 standar dari 12 standar; (vi) Electrical and Electronic Equipment Sector, harmonisasi sebanyak 119 standar; (vii) Medical Device Sector harmonisasi  16 standar; (viii) Rubber-based Products Sector, harmonisasi 61 standar dari 72 standar dan menyesuaikan template yang telah disepakati; (ix) Wood-based Products Sector,  harmonisasi 50 standar dari 57 standar.

Selain itu, AMS mencatat rencana penandatangan MRAs tahun 2016 seperti MRAs Automotive dan MRAs BA/BE Study Report dan finalisasi untuk MRAs Prepared Foodstuff dan TMHS Framework/Agreement. Untuk tahun 2017, direncanakan untuk menyelesaikan MRAs Building and Contruction.

AMS telah berhasil menyelesaikan Subsector Strategic Action Plan ACCSQ WG1 dengan merujuk kepada kesepakatan ACCSQ Action Plan 2016-2025  yang mempunyai 6 Strategic Thrust yaitu :

• Enhance the standard and conformance infrastructure through developmeny of policies and initiatives to meet the present and future needs of ASEAN. KPI untuk WG1 : Number of Harmonised Regulatory Regimes established and implemented in ASEAN; Number of technical requirements harmonised per identified sector. 

• Achieve a highly integrated and cohesive ASEAN economy through a comprehensive and progressive reduction of STRACAP related technical barriers to trade. KPI untuk WG1 : Number of reviewed/completed MRAs; Number of reviewed/completed harmonised regulatory regimes; Number of implemented MRAs; Number of implemented harmonised regulatory regimes. 

• Strengthen join ASEAN approaches on issues related to STRACAP for effective representation and participation in international and Asia Pacific bodies and associated recognition arrangements. KPI untuk WG1 : Number of AMS participating in international and regional recognition Arrangements/Agreements on accreditation and metrology. 

• Strengthen private sector participation in standard and conformity assesstment to accelerate development and enhance availability of services to industry and businesses. KPI untuk WG1 : Number of consultations held with industry and trade bodies; Number of industry and trade issues identified and followed up by WGs and PWGs; Number of initiatives taken at ASEAN Level and by AMS to improve availability of and access to information on STRACAP. 

• Enhance the effectiveness of ACCSQ, its Working Groups and its collaboration with other relevant ASEAN sectoral bodies. KPI untuk WG1 : Number of revised/new TORs of ACCSQ, WGs and PWGs endorsed; Number of  areas of cooperation with dialogue partners and other external development partners  meeting the identified needs; Number of areas of collaboration with related ASEAN Bodies.

• Support the capacity building and human capital development of Member States for the implementation of ASEAN initiatives and policies related to STRACAP. KPI untuk WG1 : Number of initiatives on education on standards undertaken by AMS; Number of joint capacity building initiatives on STRACAP undertaken by ASEAN Member States;) Number of personnel trained through cooperation arrangements between ASEAN Member States. 

Setelah sidang kali ini, pertemuan ACCSQ-WG1 ke-37 direncanakan akan dilangsungkan pada tanggal 31 Oktober-4 November 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia.(PPS/ria-humas)