Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Berpartisipasi Dalam Pameran IndoMetal 2016

  • Jumat, 28 Oktober 2016
  • 2714 kali

Pekan lalu tepat 2 tahun kepempimpinan Presiden Jokowi - JK. Salah satu program prioritas JK adalah percepatan pembangunan infrastruktur. Logam, baja adalah salah satu komponen penting dalam pembangunan infrastruktur. Untuk itu, Kementerian Perindustrian, Gabungan Asosisasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (APLINDO), dan Himpunan Ahli Pengecoran Logam Indonesia (HAPLI) bekerjasama dengan Messe Duseldorf Asia serta PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) mengadakan pameran "Indo Metal - International Metal & Steel Trade Fair Southeast Asia". Pameran  yang berlangsung dari tanggal 25 – 27 Oktober 2016 ini bertempat di Hall A JI Expo, Kemayoran.

 

 

Dalam pameran yang diikuti oleh 30 negara ini, BSN dan MASTAN juga turut mengambil bagian dalam pameran serta seminar. Seminar pada pameran IndoMetal 2016 berlangsung selama 2 hari. BSN berpartisipasi pada seminar hari ke 2 yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2016. Seminar yang mengangkat topik "Penguatan Industri Logam dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia", dihadiri oleh Sekretaris Utama BSN, Dr. Ir. Puji Winarni, MA yang mewakili kepala BSN untuk memberikan keynote speech. Panelis dalam seminar tersebut tidak hanya berasal dari pemerintah tetapi juga berasal dari pelaku usaha. Pada seminar hari ke 2 tersebut, dimoderatori oleh A. Djoko Wiyono dari GAMMA serta diisi oleh empat orang panelis yaitu Arus Gunawan dari Kementerian Perindustrian, Silmy Karim dari PT Barata Indonesia, Dedi Kadarsah dari PT Rekayasa Industri serta Deputi Bidang Penerapan Standar Dan Akreditasi BSN, Drs. Kukuh S Achmad, M.Sc. Dalam panel diskusi tersebut, Deputi PSA BSN memaparkan terkait  peran standdisasi dan peniliaian kesesuaian dalam meningkatkan daya saing industri logam dan baja.

 

 

Selain seminar, BSN juga berpartisipasi dalam pameran tingkat Asia Tenggara ini. Dalam pameran kali ini BSN bekerjasama dengan MASTAN menggandeng PT. Jakarta Cakra Tunggal Steel, dan PT. Bakri Pipe. Kedua perusahaan ini sudah menerapkan SNI dalam produk bajanya, dibuktikan dengan telah diraihnya SNI Award, penghargaan tertinggi dari pemerintah untuk penerap SNI. Diharapkan melalui seminar dan pameran ini, industri baja dan logam indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, serta bisa meningkatkan dan memperluas akses ke pasar internasional. (reza – humas)