Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Upaya KLT BSN di Palembang Membumikan SNI di Sumsel

  • Rabu, 21 Juni 2017
  • 4134 kali

Sejak diresmikan 23 Mei 2017 lalu, memang belum banyak kontribusi KLT BSN di Palembang, ibarat bunga baru mekar belum mampu menarik kumbang karena belum ada putiknya. Tapi sesuai dengan tujuan besarnya, mendekatkan BSN dan SNI ke masyarakat, jemput bola, tekad KLT BSN di Palembang akan terus membumikan SNI di Sumsel, bumi Sriwijaya. Tekad dan upaya ini menjadi longmarch, sebuah perjalanan tak berujung, terus menerus agar SNI bisa membumi di Sumsel. Berikut sekilas sedikit upaya tersebut.

 

Mengajak Industri Sadar Standar

Sudah tidak kurang dari 10 industri didekati, baik yang berkunjung ke KLT maupun dikunjungi, baik UKM maupun perusahaan besar, dari produsen pempek, pupuk, air minum, karet, alat kesehatan, sampai instalasi pengolah air limbah puskesmas. Ada yang menanyakan SNI edisi terbaru untuk produknya, dan ingin dibimbing untuk menerapkannya, ada yang ingin menyusun SNI untuk produknya, ada yang konsultasi kasus di lapangan produk impor yang disertifikasi SNI dengan tipe 3 atau 5, sampai melakukan sampling air yang digunakan dalam produksi pempek. Sehabis lebaran akan diseriusi, akan dilakukan bedah SNI air minum, bedah SNI Karet, uji sampel hasil olah air limbah puskesmas dan bedah spesifikasi IPAL Mini, dan pembenahan proses produksi pempek.

 

KLT BSN di Palembang Masuk kampus

Tercatat lebih dari 75 perguruan tinggi di Sumsel, baik universitas, sekolah tinggi, politeknik dan akademi. Belum lagi SMA dan SMK yang jumlahnya mencapai 180 sekolah. Di Sumsel baru dua perguruan tinggi yang MoU dengan BSN, Universitas Sriwijaya dan Universitas Katolik Musi Charitas, masih ada sekitar 70-an perguruan tinggi lagi. Awal Juni lalu, KLT BSN di Palembang beri kuliah umum dihadapan 110 akademisi Unika Musi Charitas, program ini akan berlanjut akhir Juli nanti, yaitu ToT untuk Dosen Unika Musi Charitas yang dikader untuk mengajarkan standar. Sehabis lebaran nanti juga akan dilakukan penjajagan lebih lanjut ke beberapa perguruan tinggi dengan kriteria yang sudah ditentukan. UNSRI juga berminat untuk undang KLT BSN beri kuliah umum SNI sekaligus sosialisasi elearning.bsn.go.id.

Awal yang baik di tingkat SMA/SMK sudah dimulai, KLT BSN sudah berhasil merangkul SMKN Sumsel. Kabar baik yang terbaru adalah SMKN Sumsel menjadi salah satu tim yang akan mewakili RI di Ajang Olimpiade Standar Dunia di Korea, setelah melalui kompetisi esai nasional standardisasi di BSN. Ke depan SMKN Sumsel akan didekati agar mengajarkan SNI lebih banyak lagi, karena SNI sendiri memang sudah diajarkan karena jurusannya banyak yang relevan, ada teknik instalasi listrik, teknik otomotif, teknik mesin produksi dan mekatronika. Habis lebaran nanti, KLT akan dampingi persiapan tim SMKN Sumsel di ajang Olimpiade Standar tingkat Dunia di Korea.

 

Mendekati SKPD Sumsel Menerapkan Standar

Berawal dari Lokakarya SNI ISO 9001:2015 untuk SKPD akhir April lalu, saat KLT baru beroperasi. Lokakarya ini setidaknya diikuti oleh 23 peserta dari 13 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), di hari terakhir acara KLT sebarkan lembar minat, ada 3 SKPD minat menerapkan SNI ISO 9001:2015. Sampai pada akhirnya yang paling serius dan semangat adalah Dinas Kesehatan Sumsel, Kepala Dinasnya langsung, Dra. Lesty Nurainy Apt.,M.Kes. menyatakan siap menerapkan SNI ISO 9001:2015 dan SNI ISO 37001:2016. Dinkes sudah membentuk tim, sudah disusun jadwal target tahun ini bisa sertifikasi. Upaya mendekati SKPD lain juga terus dilakukan, terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengingat Sumsel kaya dengan tempat wisata budaya dan tahun 2018 menjadi tuan rumah Asian Games.

 

Selain upaya di atas, KLT BSN juga ikut mengawal pengembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian untuk mendukung potensi daerah, yaitu Laboratorium Pengujian Kimia Hasil Pertanian di UNSRI. Bahkan USNRI berkeinginan untuk mengembangkan Laboratorium Pengujian Halal, dengan metoda alternatif ELISA kuantitatif selain PCR (DNA) yang kualitatif dan digunakan selama ini untuk uji kandungan babi, untuk uji kandungan alkohol menggunakan metoda GC (gas chromatography). KLT BSN juga berhasil mengajak 4 perusahaan/organisasi ikut SNI Award 2017, angka ini baru sementara, akan dikejar agar semakin bertambah. 4 Perusahaan/organisasi tersebut, yaitu PT Semen Baturaja, PT Menggala Berseri (produsen karet), Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel, dan SMKN Sumsel. Upaya dan Kontribusi KLT BSN di Palembang yang digawangi Fauzi Ahmad, Haryanto, M. Ashari, masih sedikit dan jauh memang, tapi setidaknya ada dorongan dan harapan suatu saat setidaknya ada pempek Palembang ber-SNI. (klt_plg)