Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

UKM Binaan BSN, Abon Ikan Alang-Alang Tumbuh Subur Boyolali Berhasil Mendapatkan Sertifikat SNI

  • Jumat, 21 Juli 2017
  • 5148 kali

Balai Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP) Semarang mengundang BSN dalam acara  sosialisasi lembaga sertifikasi produk bagi UPI dan UMKM di Semarang. Acara berlangsung selama dua hari tanggal 18-19 Juli 2017 dan diikuti oleh 20 peserta dari UPI dan UMKM produk perikanan Provinsi Jawa Tengah.  Hadir pembicara BSN dalam kesempatan tersebut  Ir. Nasrudin Irawan, M.Env.Stud, dan R. Ewang Kurniawan, ST, turut hadir juga role model penerap SNI di Semarang Dra. Hartini Darmono dari UD. Mina Makmur yag dijadwalkan mengisi acara di hari kedua.

Acara dibuka oleh Kepala BP2MHP Ir. Sri Astuti, M.Si yang menyampaikan bahwa proses pengolahan ikan dan produk perikanan wajib memenuhi persyaratan kelayakan pengolahan ikan, sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, beberapa produk hasil perikanan sendiri wajib melakukan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) misalkan ikan tuna dalam kemasan kaleng seperti yang tercantum dalam peraturan  menteri kelautan dan perikanan republik indonesia nomor 58/permen-kp/2016.

 

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan SPPT SNI 7690.1:2013 : Abon ikan kepada UMKM Alang-Alang Tumbuh Subur yang berasal dari Boyolali, dengan produk yang dihasilkan berupa abon lele.  UMKM tersebut merupakan salah satu UMKM yang mengikuti program pembinaan penerapan SNI  dari BSN.  Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi,  Nasrudin Irawan mengucapkan selamat kepada Alang-alang, semoga dengan sudah mengantongi sertifikasi SNI, produknya semakin meningkat pemasarannya dan usahanya semakin berkembang.  Nasrudin juga mengenalkan beberapa profil UMKM yang sudah berhasil dibina oleh BSN dalam mendapatkan sertifikat SNI. Kepada para UMKM peserta sosialisasi, diharapkan dapat terinspirasi dan mendapatkan pemahaman akan manfaat penerapan SNI pada produknya sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional mengingat hasil produk perikanan di Jawa tengah melimpah dan banyak pasarnya.

Perkembangan usaha Bandeng  Presto ber-SNI Bu Darmono

Bapak Nasrudin Irawan dengan didampingi oleh Ibu Sri Astuti untuk mengunjungi langsung outlet sekaligus tempat pengolahan bandeng presto UKM UD Mina makmur Bu Darmono yang berlokasi di Jl. Purwosari IV / 17, Gayamsari, Semarang.   Bu Darmono menyampaikan setelah menerapkan SNI, usahanya semakin berkembang dan sekarang hasil produksi meningkat sampai 300% (650-700kg/hari), bisa memenuhi permintaan pengiriman ke Korea sebanyak 1 ton dan saat ini sedang bekerjasama dengan distributor di Bali yang meminta pengiriman 200kg tiap minggunya, saat ini Bu Darmono juga sedang mengembangkan pasarnya dengan memproduksi produk otak-otak, nugget ikan dan ayam kremes. 

Menurut Bu Darmono sebagai pengusaha jangan pernah takut bersaing dengan produsen yang lebih besar, asal niatnya tulus demi konsumen, sabar, terbuka dan sepenuh hati menjalankan usaha pasti ada jalan keluarnya.  Bu Darmono sudah mendidik dan menanamkan ideologi tersebut ke anaknya dengan harapan sepeninggal beliau nanti usaha masih berjalan terus dengan baik dan berimbas kepada terangkatnya ekonomi warga sekitar. Sebuah niat tulus dari Bu Darmono yang masih tetap rendah hati dibalik semua kesuksesan yang sudah diraihnya.