Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Gubernur Riau Ingin BSN Membangun KLT di Pekanbaru

  • Selasa, 21 November 2017
  • 3600 kali

Sesuai dengan amanat PP No.102/2000 tentang Standardisasi Nasional, BSN selaku Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan standardisasi secara nasional, kembali melakukan penjajakan kerjasama standardisasi dengan Pemerintah Daerah. Pada akhir tahun ini, BSN melakukan kunjungan penjajakan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau.

Kerjasama Standardisasi yang akan dikembangkan dengan Provinsi Riau ini sejalan dengan arahan Perencanaan Pembangunan Nasional yang membagi wilayah Indonesia menjadi 6 Koridor Ekonomi dan Riau merupakan salah satu provinsi yang masuk dalam Koridor Ekonomi Sumatera yang memiliki potensi besar dalam mendukung program nasional tersebut, khususnya di bidang energi dan pertanian/perkebunan. Saat ini Riau juga mengembangkan potensi bidang perikanan air tawar.

Telah banyak diketahui potensi komoditas unggulan Riau berupa minyak bumi dan kelapa sawit serta letak geografisnya, merupakan kawasan yang sangat strategis dengan berbatasan langsung dengan urat nadi jalur perdagangan Selat Malaka, maka provinsi yang dikenal juga dengan nama Bumi Lancang Kuning ini, merupakan provinsi yang sangat penting dalam pembinaan dan pengembangan standardisasi nasional secara terpadu dan terarah dalam mendukung peningkatan kualitas dan daya saing produk unggulan daerah bagi peningkatan perekonomian nasional. Dalam kunjungannya. Sekretaris Utama BSN -Puji Winarni yang didampingi oleh Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi-Konny Sagala dan Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha BSN-Beni Nugraha diterima langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan jajarannya.

Dalam kesempatan ini, Tim BSN menjabarkan tentang maksud dan tujuan dari kunjungan ini antara lain adalah untuk membantu meningkatkan daya saing produk unggulan daerah Prov. Riau dalam era perdagangan global serta melindungi kepentingan konsumen di Prov. Riau melalui standardisasi.

Lebih lanjut Puji mengatakan bahwa tujuan utama dari Standardisasi adalah meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka standar dapat membantu bisnis melalui penghubung penting rantai pasokan global, akses ke pasar dan membantu mengurangi hambatan teknis perdagangan
Tawaran kerjasama tersebut disambut baik oleh Gubernur  Prov. Riau dan jajarannya karena mereka sadar dan memahami betapa pentingnya standardisasi, khususnya penerapan SNI bagi peningkatan mutu produk di Riau, seperti kelapa sawit dan olahannya.  Selain itu juga diharapkan bahwa dengan kerjasama ini maka informasi tentang standar-standar terkait lebih gampang diketahui dan didapatkan, dapat mendorong perbaikan dan pengembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian di Riau serta juga membantu memperbaiki pengawasan barang beredar untuk perlindungan konsumen dan perdagangan yang sehat.

Sebagai tindak lanjutnya, Gubernur Riau mengharapkan agar BSN dapat segera membangun kantor layanan teknis (KLT) di Pekanbaru serta menyelenggarakan sosialisasi standardisasi kepada seluruh stakeholder di Provinsi Riau. Dengan adanya KLT dan sosialisasi standardisasi diharapkan seluruh pihak yang berkepentingan di Riau dapat memahami dan menyadari pentingnya pembinaan dan pengembangan standardisasi di Provinsi Riau dan dapat segera menyepakati realisasi kerjasama standardisasi antara BSN dengan Pemprov. Riau.