SNIzen Meet Up, Ajang Diskusi BSN Dengan Kaum Millenial

Perkembangan media sosial yang sangat cepat bisa memberikan dampak positif dan negatif. Media sosial ini, relatif lebih banyak digunakan oleh anak-anak dan remaja atau biasa disebut kaum milenial. Dampak positif dan negatif tersebut seharusnya dapat dimaknai sebagai alat untuk mengetahui apa yang baik dan yang tidak baik bagi perkembangan karakter pengguna dalam hal ini generasi muda. Dalam rangka pembentukan agen milenial sekaligus sosialisasi tentang SNI, salah satu agenda tim media sosial BSN adalah dengan menyelenggarakan acara bertema "SNIZen Meet Up" (29/04) bertempat di gedung Layanan Informasi Terpadu (LITE) BSN. Pada edisi perdana ini, BSN mengundang netizen dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.

Dipandu oleh Tim Humas BSN, acara berlangsung meriah dan menyenangkan. Kepala Bagian Humas BSN, Denny Wahyudi, dalam paparannya menerangkan bahwa Perguruan Tinggi merupakan salah satu mitra strategis BSN karena merupakan critical mass dalam mengembangkan budaya standar. "Kami (BSN) ingin lebih dekat dengan para akademisi, khususnya para mahasiswa yang merupakan agen millenial, dengan adanya acara ini diharapkan dapat membantu BSN mendiseminasikan program BSN agar sampai ke kalangan luas.” ujarnya.

Denny juga menjelaskan kepada para mahasiswa UPN Veteran Jakarta tentang masalah umum standardisasi, alur sertifikasi serta bagaimana standar menjawab kebutuhan untuk masa depan.  "Standar di masing-masing negara itu berbeda-beda. Kalau ada barang dari luar, datang ke Indonesia, dan ada aturan SNI wajibnya, maka barang tersebut harus disesuaikan dengan standar yang ada di negara kita” tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan para mahasiswa pun tampak sangat antusias mengikutinya, tak kalah menariknya, diadakan pula sesi kuis untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para mahasiswa UPN Veteran Jakarta tentang standardisasi. (ian)