Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dorong Masyarakat Jawa Tengah Peduli Standar

  • Senin, 08 Juli 2019
  • 1679 kali

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik dari kekayaan agraris maupun maritim. Tentu kekayaan tersebut harus dapat dioptimalkan sehingga Indonesia dapat berdaya saing. Salah satunya dengan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kami tak bosan bosannya terus mengenalkan BSN baik melalui media sosial, website, media konvensional dan dalam rangka temu stakeholder secara langsung agar mereka lebih mengenal BSN, salahnya satunya melalui pameran. Dengan pameran, BSN juga ingin membuktikan bahwa output BSN berupa dokumen SNI dapat diterapkan dengan baik oleh stakeholder terutama industri, salah satunya PT Kelola Mina Laut" ujar Kepala Bagian Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN), Denny Wahyudhi, dalam Pameran Soropadan Agro Expo 2019 di Temanggung, Jawa Tengah, pada Senin (8/7/2019). Pameran yang berlangsung sejak tanggal 4 Juli ini diikuti oleh 52 Instansi dan stakeholder terkait, serta UKM-UKM binaan pemerintah.

Sebagai contoh nyata akan manfaat penerapan SNI, dalam kesempatan ini BSN menggandeng PT Kelola Mina Laut (KML) yang telah menerapkan SNI Bakso Ikan untuk produk dengan merek Minaku. “Kendati SNI Bakso Ikan tidak diberlakukan secara wajib, namun PT KML memandang penting penerapan SNI ini sebagai bentuk komitmen menjaga mutu dan jaminan kesehatan bagi konsumen,” jelas Marketing Manager PT KML untuk merek Minaku, Suwarto.

SNI Bakso Ikan menetapkan syarat mutu dan keamanan pangan bakso ikan, bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya serta penanganan dan pengolahan bakso ikan.
Dalam SNI ini, definisi bakso ikan sendiri adalah produk olahan hasil perikanan yang menggunakan lumatan daging ikan atau surimi minimum 40% dicampur tepung dan bahan-bahan lainnya bila diperlukan, yang mengalami pembentukan dan pemasakan. "Surimi adalah sejenis pasta yang berasal dari berbagai jenis ikan daging putih yang dilumatkan. Kami memilih surimi karena seratnya halus, tidak berbau amis, serta tidak menimbulkan alergi," papar Suwarto.

PT KML telah merasakan manfaat penerapan SNI dalam bisnisnya. “Dengan menerapkan SNI, distribusi produk kami semakin meluas karena produk kami dapat diterima oleh retail-retail ternama. Kami pun lebih percaya diri dalam memasarkan produk kami ke berbagai kalangan,” ungkap Suwarto.