Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Lima UMKM Sulsel Kantongi Sertifikat SNI

  • Senin, 05 Agustus 2019
  • 1587 kali

MAKASSAR - Sebanyak lima Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) sukses mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) selama sebulan terakhir.

UMKM tersebut seperti CV Eltisyah dari Kota Makassar yang memproduksi Otak-otak Ikan. Kemudian Mappanyuki di Kabupaten Bone, dan Pohlaksar KSM Tengiri Kabupaten Sinjai memproduksi Bakso Ikan.

Tidak hanya itu, terdapat pula Kelompok Usaha Bersama Garam Reski asal Kabupaten Pangkep yang memproduksi Garam Beryodium dan UD Nagamas Kabupaten Gowa yang memproduksi Saos Cabe.

Berkat komitmen UMKM dan pendampingan penerapan SNI yang dilakukan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) kerjasama dengan dinas setempat, 5 UMKM tersebut siap bersaing dengan produk unggulan Sulsel lainnya.

Pemilik UMKM Saos Cabe, Narto mengatakan, penerapan SNI memang perlu disiplin dan ketekunan untuk memenuhi persyaratan SNI, produk saosnya harus dilakukan uji produk sesuai parameter SNI. Sekarang dengan mengantongi SNI, produknya terjamin kualitas dan keamanan produknya.

"Poses produksinya juga lebih tertata dan tersistem dengan baik, produk yang reject jadi berkurang. Konsumen Sulsel sekarang punya pilihan produk saos yang berkualitas dan aman dengan merk Saos Cabe Cap dua Jempol," katanya.

Pemilik UMKM Garam Beriodium Reski asal Kabupaten Pangkep, Muhammad Idrus mengatakan penerapan SNI pada garam tidak sulit tergantung dari komitmen pelaku usaha. Hanya sekitar 6 bulan saja, implementasi SNI pada garam beryodium, produknya sudah mendapatkan label SNI.

"Mulai dari perbaikan tempat produksi, pembuatan dokumen mutu sampai uji laboratorium. Dengan sertifikat SNI ini, akhirnya garam beryodium merk Reski sudah dapat beredar untuk kelangsungan usaha dan kesejahteraan UMKM," katanya.

Perwakilan Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar, Taufiq Hidayat mengatakan sudah menjadi tanggung jawab BSN dalam memfasilitasi stakeholder di Sulsel dalam upaya membangun budaya mutu melalui penerapan SNI baik kepada pelaku usaha (UMKM) maupun masyarakat.

"Dua tahun KLT BSN di Makassar berkiprah dan sudah beberapa UMKM yang difasilitasi dalam sertifikasi SNI. Dengan diperolehnya sertifikat SNI diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dalam meningkatkan akses pasarnya dan meningkatkan perekonomian di wilayah SulSel pada umumnya serta dapat mendukung gerakan Sulsel ber-SNI," tuturnya.

 

Koran Sindo halaman 9, Senin 5 Agustus 2019