Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

ASN BSN Siap Menjadi SDM Unggul Untuk Indonesia Maju dan Berbudaya Berbasis Pada Standardisasi Nasional

  • Senin, 19 Agustus 2019
  • 2661 kali

 

Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendapat kesempatan yang luar biasa dengan hadirnya dua tokoh nasional yaitu Prof. M. Mahfud MD dan Dr. Muhammad A.S. Hikam, M.A. yang menjadi narasumber dalam acara Seminar Bela Negara di Auditorium BPPT, Jakarta, Senin (19/8/2019). Dalam seminar yang mengangkat tema Siap Menjadi SDM Unggul untuk Indonesia Maju dan Berbudaya Berbasis pada Standardisasi Nasional tersebut, Kepala BSN, Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc bertindak sebagai moderator.

 

Sejalan dengan tema peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 tahun: SDM Unggul, Indonesia Maju, materi Seminar Bela Negara dikaitkan dengan tantangan Indonesia ke depan yang harus siap mengantisipasi berbagai dinamika yang akan terjadi. Para pembicara menekankan arti penting menjadi SDM Unggul bagi ASN BSN yang bekerja dengan sepenuh hati dan melayani.

 

Di dalam materinya, Mahfud MD menjelaskan konteks Bela Negara secara umum dan menjelaskan sekilas tentang geopolitik Indonesia. Menurut beliau, Bela Negara secara umum dapat dilakukan berdasarkan konsep sishankamrata yang tertuang dalam UUD 1945.

 

Mahfud MD mengutarakan, atas kemerdekaan yang kita rasakan sekarang ini, sudah sewajarnya kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Mendukung program pemerintah, tidak menyebarkan hoax dan menghargai keberagaman ras merupakan contoh kecil yang dapat kita lakukan untuk membela  negara. Secara spesifik kepada pegawai BSN Mahmud MD berpesan untuk mencintai pekerjaan dan melakukannya dengan sepenuh hati. “Kalau Anda ingin mengabdi pada negara, bekerjalah dengan baik” tegasnya.

 

Sementara itu, A.S Hikam menyoroti arti Bela Negara dalam konteks profesionalisme BSN, yang merupakan komponen strategis dalam revolusi industri 4.0. A.S. Hikam berharap agar BSN semakin kuat infrastruktur kelembagaan dan sumber dayanya. Selain itu, ASN BSN kedepannya diharapkan bisa membangun budaya yang adaptif untuk menghadapi “era disrupsi”.

 

Pada seminar yang dihadiri oleh seluruh pegawai BSN tersebut,, BSN meluncurkan Logo Baru BSN sebagai wujud transformasi BSN melalui reorganisasi dan budaya organisasi Trust, Oriented, Professional, Beneficial, Growth, dan Teamwork (TOP BGT).

 

Sementara itu, dalam rangka mewujudkan SDM BSN yang solid, diluncurkan Hymne Badan Standardisasi Nasional yang merupakan ciptaan Kepala BSN, Bambang Prasetya bersama dengan Deputi Bidang Akreditasi BSN, Kukuh S. Achmad.

 

Selain itu, untuk meningkatkan profesionalitas SDM-nya dalam menghadapi era industry 4.0., BSN meluncurkan Aplikasi Whistle Blower System (WBS) dan Virtual Private Network (VPN). 

Acara dimeriahkan dengan penampilan Paduan Suara BSN diiringi Kolintang dari Dharma Wanita Persatuan BSN pimpinan Ibu Ati Bambang Prasetya.

 

Di akhir acara, dilaksanakan Tasyakuran Pegawai Purnabakti untuk pegawai BSN yang memasuki masa purnabakti yaitu, Juliantino, Nandang Mulya, dan Agus Setiadi.

 

Melalui kegiatan Seminar Bela Negara, sesuai dengan tema, diharapkan SDM BSN yang unggul untuk Indonesia maju dan berbudaya berbasis pada standardisasi nasional dapat terwujud.(humas)

 

 




­