Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Dewan Kopi Indonesia Dorong Ekspor Kopi Sumsel berSNI

  • Selasa, 03 September 2019
  • 2117 kali

Berdasarkan laporan the Economist Mei 2019 lalu menyebutkan bahwa China sekarang bergeser dari negara peminum teh (dengan budaya minum teh yang kuat) ke arah negara dengan peminum kopi. Data ICO (International Coffee Organization) Juni 2018 menunjukkan konsumsi kopi penduduk China mencapai 252 ribu ton kopi atau terbesar ke-3 di Asia setelah Jepang dan Korea Selatan.

 

Pertumbuhan konsumsi dan kedai kopi di China sebesar 15% per tahun 7 kali lebih besar dari rata-rata konsumsi kopi dunia. Kedai kopi terbesar ke-2 di dunia pun berdiri di Sanghai China seluas 2787 m persegi atau 1/3 luas lapangan sepakbola. Didirikan oleh jaringan kedai kopi Amerika bersama dengan Jack Ma pendiri alibaba.

Hal tersebut yang menjadi salah satu pertimbangan Anton Apriantono, Ketua Dewan Kopi Indonesia, saat mengunjungi IKM Kopi Bubuk berSNI di Palembang (24/08). Menurut Menteri Pertanian tahun 2004-2009 ini, pasar kopi China sangat potensial. Jumlah penduduknya yang mencapai 1,4 Milyar jiwa, jika 2%-nya saja minum kopi tiap hari sebanyak 2 cangkir (7 gram per cangkir) berarti butuh pasokan sekitar 392 ton kopi bubuk per hari.

 

Pasar China saat ini sangat menyukai kopi kemasan, jadi pas sekali dengan kopi Benua, apalagi sudah sesuai SNI, kemasannya juga mendukung ujar doktor kimia pangan lulusan Reading University UK sekaligus pemegang paten Komposisi dan proses mie instan rasa ayam goreng ini.

Dalam kunjungan yang dilakukan disela-sela agenda menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional II Hasil Litbang dan Rekayasa yang diselenggarakan Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang ini, Anton Apriantono didampingi oleh Ketua Dewan Kopi Sumsel, M. Zain Ismed, Kepala Baristand Palembang, Syamdian dan KLT BSN Palembang.