Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Terus Kembangkan SNI di Bidang Sistem Plambing

  • Senin, 10 April 2017
  • 3511 kali

Saat ini Pemerintah Indonesia tengah berfokus pada pembangunan infrastruktur termasuk konstruksi bangunan,  dan sistem perpipaan menjadi salah satu subyek penting yang harus ditangani. Demikian disampaikan Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) I Nyoman Supriyatna saat menyampaikan sambutannya dalam 4th Annual IAPMO Indonesia Education Conference, 31 Maret 2017 di Balai Kartini, Jakarta.

 

BSN, lanjut Nyoman, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta IAPMO, telah mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8153: 2015 Sistem Plambing pada Bangunan Gedung. “SNI 8153: 2015 adalah komitmen kami untuk memastikan perlindungan warga dalam hal pasokan air dan sanitasi, dan meningkatkan kesehatan warga,” ujar Nyoman.

 

 

BSN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta IAPMO mendukung SNI 8153: 2015 dengan beberapa program. BSN sendiri masih mengembangkan standar yang mendukung SNI 8153: 2015, seperti metode pengujian dan standar produk. SNI 8153: 2015 memiliki 15 standar nasional sebagai referensi normatif, 3 dari mereka telah direvisi, yakni standar sistem perpipaan plastik (SNI 4829.2: 2015 dan SNI 4829.3: 2015) dan standar spesifikasi pipa baja (SNI 6719: 2015). Kami juga memiliki SNI 03-0797-2006 Kloset duduk, yang masih dalam proses revisi.

 

 

Selain referensi normatif, SNI 8153: 2015 juga mengacu pada 192 standar lainnya yang memperkaya dan mendukung sistem perpipaan/plambing. BSN masih menganalisis standar-standar prioritas untuk diadopsi sebagai standar nasional baru.

 

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menyelenggarakan training dan diseminasi SNI 8153:2015. IAPMO juga telah berhasil membentuk laboratorium pengujian dan lembaga sertifikasi terakreditasi. Semua langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas sistem plambing dan menyediakan layanan untuk meningkatkan sistem perpipaan di Indonesia.

 

Nyoman pun mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Tenaga Kerja, lembaga pemerintah dan organisasi lainnya atas dukungan mereka dalam penerapan sistem perpipaan/plambing di Indonesia. Apresiasi juga ditujukan kepada IAPMO yang secara konsisten mendorong pengembangan sistem plambing yang efektif melalui berbagai inisiatif.(ria-humas/foto : dok. IAPMO Indonesia)

Attachment