Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Seminar Peran Akademisi Dalam Mendukung Standardisasi Dan Penilaian Kesesuaian Digelar di Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA)

  • Jumat, 09 Juni 2017
  • 4016 kali

Selasa, 6 Juni 2017, Universitas Indraprasta PGRI telah menggelar seminar Peran Akademisi dalam Mendukung Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian bertempat di Gedung Guru Unindra. Acara ini merupakan tindaklanjut/implementasi dari MoU Kerjasama dengan BSN yang baru saja diperpanjang Februari tahun 2017.  Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 100 orang yang semuanya merupakan para akademisi di lingkungan Universitas Indraprasta PGRI. Pada kegiatan kali ini dihadiri pula oleh Rektor UNINDRA, Prof. Dr. H. Sumaryoto sekaligus memberikan sambutan dan membuka kegiatan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Universitas Indraprasta PGRI telah menjalin kerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional yang tertuang di dalam Kesepakatan Bersama yang telah ditandatangani pada tanggal 1 Februari 2017, dan kegiatan pada hari ini adalah salah satu realisasi dari kesepakatan bersama tersebut. Dengan diadakannya kegiatan Seminar standardisasi di era sekarang ini sangat relevan dan penting sekali dalam mengelola perguruan tinggi dimana tuntutan pemerintah dengan regulasi yang begitu cepat perlunya penyesuaian dalam pemenuhan standardisasi. Beliau juga mengatakan jika berbicara standar maka erat kaitannya dengan produk baik barang dan jasa. Sehingga diharapkan seluruh akademisi dapat turut aktif berperan serta dalam pengembangan standar  melalui LPPM. Hasil penelitian para dosen dapat dijadikan SNI demi kemajuan bangsa Indonesia. 

 

Pada sesi pertama disampaikan oleh Ir. Juliantino selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Standardisasi  memaparkan, Standar merupakan Dokumen yang dikeluarkan oleh suatu badan resmi, yang berisi persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak/Pemerintah/ keputusan internasional yang terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Lanjut Juliantino, sampai saat ini belum ada jurusan khusus Standardisasi yang diterapkan di universitas di Indonesia, saat ini BSN telah bekerjasama dengan Universitas Diponegoro dan Trisakti untuk memasukkan mata kuliah Standardisasi khususnya di jurusan Teknik Industri. Standardisasi selalu ada di setiap instansi, perusahaan atau dunia kerja lainnya, karena standardisasi merupakan sesuatu yang harus diterapkan dan tidak dapat dipisahkan.

Paparan kedua disampaikan oleh Mayastria menyampaikan paparannya dengan judul Pemanfaatan Informasi Standardisasi di Perguruan Tinggi. Beliau menjelaskan perbedaan antara BSN, BNSP dan BSNP. Lanjutnya mengatakan mengapa standardisasi sangat penting, dikarenakan keberterimaan produk di pasar internasional baik digunakan di pemerintahan, bisnis, standar organisasi dan akademis. Senada dengan hal tersebut maya mengatakan bahwa standar memiliki peran penting yaitu meningkatkan efisiensi ekonomi, mencegah kegagalan pasar, dan meningkatkan perdagangan serta standar juga membawa pengaruh terhadap perekonomian suatu negara. Sesuai dengan seminar ini maka harapan kepada Perguruan Tinggi yang memiliki potensi maksimal untuk berkontribusi dalam dunia standar; Jembatan utama (ultimate bridge) antara generasi muda dengan dunia profesional; dan Sumber utama (key producers) dari ilmu pengetahuan. Disamping itu ada beberapa program pendidikan standardisasi di Indonesia antara lain di Perguruan Tinggi yaitu Sarjana : MoU, Pengembangan Kurikulum dan Buku Teks/Materi Ajar, Mata Kuliah Standardisasi, Workshop, Magang dan Kunjungan ke Industri, Kompetisi, ToT Dosen, Jejaring Dosen dan Pasca Sarjana: Pengembangan Kurikulum dan Materi Ajar. Diakhir paparannya beliau mengatakan bahwa saat ini telah dibentuk Forum Pendidikan Standardisasi Indonesia. 

Setelah sesi paparan selesai dan memasuki sesi tanya jawab, moderator memberikan kesempatan kepada para audience untuk bertanya dan menarik feedback pengetahuan tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Acara ini berakhir dengan diberi kesimpulan oleh moderator bahwa acara ini merupakan tindaklanjut kerjasama antara BSN dengan Universitas Indraprasta PGRI dan standar memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan kita. Khususnya untuk para akademisi dan pakar dapat ikut berperan serta dalam proses pengembangan standar (KSDN-PKS)