Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Selenggarakan Seminar IEC/TC 31 dan IECEx System

  • Senin, 31 Juli 2017
  • 3567 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan International Electrotechnical Commission (IEC) Asia-Pacific Regional Center, International Electrotechnical Commission System for Certification to Standards Relating to Equipment for Use in Explosive Atmospheres (IECEx System) Secretariat serta PT Phoenix Contact menyelenggarakan Seminar IEC/TC 31 dan IECEx pada Kamis (27/7/2017) di Jakarta.

Kepala BSN Bambang Prasetya membuka secara resmi acara ini. Bambang dalam sambutannya mengatakan, kita semua menyadari bahwa meningkatnya penerapan otomatisasi di wilayah berbahaya dalam dunia industri telah meningkatkan efisiensi dan keamanan instalasi. Namun di sisi lain juga memungkinkan meningkatnya risiko bahaya kebakaran atau ledakan.

Daerah-daerah berbahaya ini meliputi tempat-tempat di mana cairan, uap, gas, atau debu yang mudah terbakar dapat menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan. Mereka juga disebut lokasi berbahaya, atmosfer ledak atau area Ex.

Peralatan, terutama yang berkaitan dengan kelistrikan, dan penggunaannya di area ini dicakup dalam berbagai standar IEC dan umumnya sangat diatur. Ini adalah kepentingan industri dan pemerintah untuk memastikan bahwa sebagian wilayah dan personil yang bekerja di wilayah tersebut aman bagi personil, masyarakat dan lingkungan.

Walaupun Indonesia masih menjadi Observer (O-member) dalam IEC/TC 31, namun beberapa standar telah diadopsi sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) di bawah Komite Teknis 29-06 Instalasi dan Keandalan Ketenagalistrikan, dimana Sekretariat Komite Teknis ini berada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Beberapa SNI yang telah mengadopsi standar-standar IEC/TC 31 antara lain  SNI IEC 60079-0:2009 Aparatus listrik untuk atmosfer gas ledak - Bagian 0: Persyaratan umum; SNI IEC 60079-1:2009  Aparatus listrik untuk atmosfer hulu ledak - Bagian 1: Selungkup kedap api "d"; SNI IEC 60079-2:2009  Atmosfer gas ledak - Bagian 2: Proteksi perlengkapan dengan selungkup bertekanan "p"; SNI IEC 60079-10-2:2010  Atmosfer Ledak – Bagian 10-2: Klasifikasi area – Atmosfer debu yang mudah terbakar; serta SNI IEC 60079-14:2013  Atmosfer ledak – Bagian 14: Desain, pemilihan dan pemasangan instalasi listrik; Atmosfer ledak - Bagian 17: Inspeksi dan pemeliharaan instalasi listrik.

Bambang berharap dengan seminar ini, baik pemerintah maupun kalangan industri dapat menggali informasi lebih dalam mengenai pentingnya sistem IECEx untuk diimplementasikan dan bermanfaat bagi Indonesia. Bambang juga mengimbau kalangan industri Indonesia agar ke depan lebih aktif berpartisipasi dalam forum perumusan standar internasional IEC.

Seminar ini menghadirkan pembicara utama yaitu Direktur IEC Asia-Pacific Regional Center Dennis Chew, Manajer Bisnis Sekretariat IECEx Mark Amos, dan Senior Manajer Marketing Produk PT Phoenix Contat Gary Lim.

Senada dengan Bambang, Dennis Chew juga mengajak kalangan industri di Indonesia agar mau berpartisipasi dalam forum IEC, khususnya Komite Teknis IEC/TC 31. Dalam forum tersebut, kalangan industri dapat menyampaikan masukannya terhadap pengembangan standar IEC.

Seminar diikuti oleh kurang lebih 80 peserta dari instansi pemerintah dan industri. Turut hadir dalam seminar ini Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN I Nyoman Supriyatna dan Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi BSN Konny Sagala.(ria-humas)