Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kepala BSN Hadiri Puncak Acara HAKTEKNAS 2017

  • Kamis, 10 Agustus 2017
  • 2714 kali

Makassar, Kepala Badan Standardisasi Nasional, Bambang Prasetya menghadiri puncak acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) 2017 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bertempat di Center Point of Indonesia. Hadir pula dalam acara tersebut Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binjar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur undangan, kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, Duta Besar Negara Sahabat, pimpinan perguruan tinggi, petani, nelayan, dan para tamu undangan lainnya. (10/8/17)

 

Puncak peringatan Hakteknas 2017 di kota Makassar menjadi istimewa karena ini pertama kalinya diselenggarakan di luar pulau jawa sejak 1995.  Penekanan sirine secara bersama dan peluncuran roket air menjadi pertanda dibukanya Hakteknas tahun ini. Tema “Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan” dan sub tema “Peran Sumberdaya Manusia dan Indovasi dalam Pembangunan Maritim Indonesia” sejalan dengan misi pembangunan jangka panjang nasional, yaitu “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional.”

 

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrus Yasin Limpo menyampaikan rasa bangganya terpilihnya kota Makassar, Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah puncak Peringatan Hakteknas 2017. “Kami dan segenap warga sangat bangga Hakteknas 2017 kali ini dipusatkan di kota Makassar. Dengan diselenggarakannya Hakteknas 2017 ini, Sulawesi Selatan siap untuk menjadi pilar utama kemaritiman Indonesia,” ujarnya.

 

Menteri Ristekdikti, Nasir menjelaskan pemilihan kota Makassar sebagai puncak Haktenas tahun ini karena Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan garis panjang terpanjang di Indonesia dan pelabuhan disini menjadi pintu gerbang pelayaran terpadat di Indonesia Timur. Peningkatan inovasi dan kreativitas tidak hanya di pulau jawa, tetapi sudah menyebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. “Hakteknas ini diselenggarakan sebagai wujud apresiasi atas keberhasilan dan prestasi anak bangsa yang membanggakan di bidang iptek dengan lahirnya produk inovasi teknologi yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.” ujar Nasir.

 

Menko PMK, Puan Maharani mengatakan masih banyak hasil inovasi anak Indonesia yang harus disinergikan dan dikolaborasikan dengan pemerintah (kementerian/lembaga). Inovasi anak Indonesia harus bermanfaat bagi masyarakat terutama di bidang kemaritiman. “Indonesia berlimpah hasil maritimnya, kita harus terus berinovasi agar hasilnya bisa tepat guna dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia”, lanjut Puan.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa untuk menjadi negara maju dibutuhkan tiga hal yakni semangat, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kedamaian. “Kedamaian sangat penting, karena banyak negara yang kaya suber daya alam dapat hancur, jika tidak ada kedamaian” ujar Jusuf Kalla. Wapres menambahkan bahwa teknologi sangat penting untuk memberikan nilai tambah sebuah produk. Teknologi merupakan satu-satunya cara suatu bangsa untuk bertahan dari segala masalah.

 

Pada peringatan Hakteknas ke-23 tahun 2018, Provinsi Riau mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan acara ini dengan diserahkannya Pataka Hakteknas dari Menteri Ristekdikti kepada Gubernur Riau. Hakteknas ini merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia. #GeloraInovasiBangunNegeri (rmy/humas)