Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Dr. Zakiyah dilantik menjadi Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi-BSN

  • Jumat, 24 November 2017
  • 9866 kali

 

 

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Prof. Dr. Bambang Prasetya, M.Sc melantik Dr. Dra. Zakiyah, MM sebagai Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi – BSN di Jakarta (24/11/2017).  Dr. Zakiyah menggantikan pejabat sebelumnya Ir. Erniningsih yang telah memasuki masa purna tugas. Pelantikan Dr. Zakiyah disaksikan oleh Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional/LAPAN, Drs. Ignatius Loyola Arisdiyo, M.Si dan Sekretaris Utama BSN, Dr. Puji Winarni. Hadir dalam acara pelantikan para pejabat Eselon I, II, III dan IV BSN, serta para undangan wakil dari Kementerian/Lembaga serta Mastan/Masyarakat Standardisasi Indonesia.

 

Dr. Zakiyah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Perumusan Standar – BSN. Beliau menempuh pendidikan S-1 di Institut Teknologi Bandung/ITB, S-2 di Sekolah Tinggi Ekonomi IPWIJA, dan S-3 Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Institut Pertanian Bogor/IPB. Selama mengabdi di BSN, beliau sudah mendapatkan banyak pengalaman bertugas di beberapa unit kerja, dan yang terakhir ini mendapatkan kepercayaan untuk mengemban tugas di bidang informasi dan pemasyarakatan standardisasi. Pada tahun 2016, beliau mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia.

 

Bambang Prasetya dalam kesempatan tersebut berpesan, tugas pokok dan fungsi yang diemban Dr. Zakiyah sungguh luar biasa di tengah mulainya era masyarakat digital. “Kita harus merespon cepat kebutuhan masyarakat, dan ini adalah tugas Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan untuk mengawal seluruh infrastruktur mutu bisa “di-IT kan”, ujar Bambang. Dengan dukungan IT yang baik, kata Bambang, masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan informasi tentang infrastruktur mutu sehingga mereka pun bisa lebih cepat pintar. ”Ini tugas berat, tapi ini tugas yang sangat mulia,”ujarnya.

 

Bambang mengingatkan bahwa pelantikan adalah hal yang biasa namun ini merupakan bagian dari sistem mutu yang penting disamping ada kegiatan edukasi, sosialisasi, kerjasama, dan sebagainya yang dilakukan BSN. “Selain saya mengingatkan adanya era digital, ada “PR” lain di luar negeri seperti ketika negara lain Phillipine dan Vietnam ingin belajar tentang pendidikan standardisasi di Indonesia,”kata Bambang.

 

Begitu juga ketika sebelumnya industri-industri yang ada di Indonesia menerapkan program CSR/Corporate Social Responsibility masih bernaung di berbagai kementerian, kecenderungan sekarang mereka mulai mencari “bapaknya” di BSN karena mereka telah menggunakan ISO 26001. “Seperti ini adalah sosialisasi gratis dan perusahaan besar ada keinginan besar pula untuk mendapatkan Award CSR karena ini branding yang cukup bagus,”kata Bambang. Role model dan SNI Award, lanjutnya, juga akan menjadi contoh negara lain seperti Malaysia.

 

 

Oleh karena itu, Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan beserta jajarannya perlu segera memposisikan diri secara lebih baik, melakukan berbagai pembenahan terutama sistem pendidikan standardisasi di perguruan tinggi serta meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, mengingat sistem yang sudah dibangun BSN akan dicontoh oleh pihak lain. “Mudah-mudahan Dr. Zakiyah bisa segera menyesuaikan diri dan melanjutkan apa-apa yang sudah dikerjakan oleh pejabat sebelumnya,”ujar Bambang. (dnw, foto: rmy-humas)

Attachment