Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Ini Skema Importasi Beras 500.000 Ton Oleh Bulog

  • Rabu, 17 Januari 2018
  • 2659 kali

CIREBON, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) secara resmi ditunjuk dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (15/1/2018) untuk mengimpor beras 500.000 ton.

 

Kebijakan impor beras ditempuh Kementerian Perdagangan dalam rangka menjaga stok di pasaran dan menstabilkan harga beras yang belakangan ini merangkak naik.

 

Sebelumnya, Kemendag sudah menunjuk PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai BUMN yang melaksanakan impor beras. Namun, belakangan penunjukan terhadap PT PPI dibatalkan dan diganti oleh Perum Bulog.

 

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan, sebagai pihak yang ditugaskan mengimpor beras, ada beberapa ketentuan yang diatur. Jenis beras yang diimpor adalah beras umum dengan tingkat kepecahan 0 sampai 20 persen.

 

Tingkat kepecahan beras ini merujuk pada jenis beras yang menurut Badan Standarisasi Nasional (BSN) dibedakan menjadi beras premium, medium I, medium II, dan medium III. Untuk jenis beras yang akan diimpor ini, masih masuk dalam golongan beras medium I.

 

"Jumlah 500.000 ton itu setinggi-tingginya. Enggak bisa lebih, tapi bisa kurang," kata Djarot saat ditemui dalam acara Media Gathering Perum Bulog di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat, Selasa (16/1/2018).

 

Kemudian, waktu yang ditetapkan bagi Perum Bulog untuk mengimpor maksimal sampai akhir Februari 2018. Batasan itu ditetapkan karena diperkirakan awal Maret nanti masuk puncak musim panen raya, sehingga stok beras beredar harus dikontrol supaya harga beras dalam negeri tidak terganggu.

 

Anggaran untuk mengimpor beras menggunakan dana Perum Bulog sendiri. Ketika beras impor tersebut tiba nanti, bukan untuk langsung disebar ke pasar, melainkan dipakai mengisi stok cadangan beras pemerintah.

 

Sampai saat ini, Perum Bulog bersama Kemendag masih menjalankan operasi pasar beras untuk mengontrol stok dan menstabilkan harga beras medium di pasaran.

 

Stok beras di gudang Bulog seluruh Indonesia tercatat sekitar 800.000 ton dan masih dalam proses distribusi ke sejumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga.

 

"Beras impor itu nanti bisa saja dikeluarkan oleh Bulog kalau memang diperlukan dan diputuskan oleh rapat koordinasi terbatas dengan kementerian terkait," tutur Djarot.

 

PenulisAndri Donnal Putera

EditorBambang Priyo Jatmiko

 

Link: http://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/16/200919326/ini-skema-importasi-beras-500000-ton-oleh-bulog