Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Puslitbang BSN Siap Layani Stakeholder

  • Sabtu, 03 Februari 2018
  • 3808 kali

Sesuai Undang-undang no.20 tahun 2014, Badan Standardisasi Nasional (BSN) ditugaskan juga melakukan tugas penelitian dan pengembangan standardisasi, bekerja sama dengan stakeholder terkait. Untuk itu, di tahun 2018 ini, pusat penelitan dan pengembangan standardisasi BSN akan mengajukan 5 judul penelitian. "Sesuai program prioritas nasional, fokusnya ada 3, yaitu, kehutanan, perikanan dan pertanian," ujar Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN, I Nyoman Supriyatna saat membuka kick off meeting pusat penelitian dan pengembangan standardisasi (puslitbang) BSN di Jakarta, Jumat (2/2/18)

"Kita sebagai BSN melayani seluruh stakeholder," ujar Kepala BSN, Bambang Prasetya, saat memberikan arahan. Dalam kesempatan ini, Bambang berpesan pada para staf puslitbang BSN agar memperlebar cakrawala untuk mendukung tulisan-tulisan originalitas dan untuk sosialisasi.

Bambang menekankan tulisan populer dari puslitbang tentunya berbeda dengan tulisan populer lain karena tulisan populer puslitbang ada konten-konten riset sebelumnya.

 

Kegiatan ini juga menghadirkan peneliti kajian ilmu pengetahuan dan teknologi di Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI, Dudi Hidayat, untuk memberikan paparan tentang "Rethinking Tugas dan Fungsi Institusi Litbang".

“Mengenai unit litbang di kelembagaan, saya melihat ada beberapa permasalahan penting yang dihadapi peneliti. Diantaranya, hasil dari penelitian tidak sesuai dengan kebutuhan lembaga. hasil penelitian seringkali normatif, bukan instrumental,” ujarnya.

 

Berdasarkan cakupan kegiatan puslitbang BSN, Dudi berpendapat penelitian sosial lebih cocok daripada penelitian teknis. “Bila melihat cakupan kegiatan di puslitbang, maka terlihat penelitian yang dimaksud adalah penelitian sosial, baik dari perspektif ekonomi, manajemen, sosiologi, dan berbagai persepektif yang lain,” paparnya.

 

Penelitian sosial yang dimaksud adalah penelitian sosial teknologi. “Lebih baik kita memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan baru yang dihasilkan dan menggunakan itu untuk mencapai tujuan yang kita inginkan,” saran Dudi.

Kegiatan ini menandakan dimulainya proyek-proyek penelitian dan pengembangan yang sudah direncanakan oleh puslitbang. Diharapkan, hasil penelitian dan pengembangan nanti dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder maupun oleh unit-unit internal BSN. (ald-Humas)