Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SIARAN PERS:Jawa Timur Tuan Rumah Indonesia Quality Expo 2018

  • Jumat, 20 April 2018
  • 4596 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menyelenggarakan Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Indonesia Quality Expo (IQE) 2018 pada tanggal 25 – 28 Oktober 2018 mendatang di Grand City Convex, Surabaya. BMN dan IQE 2018 ini mendapat dukungan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo atau yang biasa disapa Pakde Karwo dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan di Jawa Timur terlibat dalam kegiatan berskala nasional ini.

Kepala BSN Bambang Prasetya dalam acara Peluncuran/Launching BMN dan IQE 2018 bersama sekitar 100 pemangku kepentingan standardisasi di Surabaya (20/04/2018) mengatakan, Jawa Timur sangat tepat bagi penyelenggaraan BMN dan IQE 2018. “Jawa Timur telah membuktikan komitmennya dalam menerapkan SNI yang pada tahun 2014 kami atas nama pemerintah RI memberikan penghargaan Tokoh Standardisasi kepada Bapak Soekarwo. Oleh karenanya, kami menilai Jawa Timur sangat tepat untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan BMN dan IQE,”ujar Bambang.

Senada dengan Bambang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur M. Ardi Prasetyawan selaku wakil Pemerintah Povinsi Jawa Timur mengatakan, Pemda Jatim sangat mendukung BMN dan IQE di Surabaya dan mengajak pemangku kepentingan terutama kabupaten/kota untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. “Sebagai bukti komitmen kami terhadap daya saing produk, kami akan pamerkan produk-produk unggulan kami yang sudah ber-SNI dalam pameran IQE,” ujar Ardi. Selain itu, Perangkat Daerah dan UPT di lingkungan Pemprov Jatim, lanjutnya, juga akan diajak bekerjasama untuk mensukseskan acara ini.

Hingga saat ini, diketahui sudah lebih dari 1.233 merk produk dari industri yang berlokasi di Jawa Timur yang memiliki sertifikat SNI yang meliputi produk elektrik dan elektronika, makanan dan minuman, konstruksi dan bangunan, kendaraan/otomotif, dan sebagainya. “Itu baru SNI produk. Untuk SNI Sistem Manajemen Mutu bisa lebih dari angka itu,” tambah Bambang. Diantara organisasi dan industri yang menerapkan SNI, adalah PT. Petrokimia Gresik yang berhasil meraih SNI Award 2017 kategori Platinum, Universitas Surabaya (UBAYA) untuk kategori emas, dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Lamongan untuk kategori Perak.

Adapun Lembaga Penilaian Kesesuaian (Laboratoriumpengujian/kalibrasi/medik, Lembaga Sertifikasi, Lembaga inspeksi) yang sudah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Jawa Timur yang siap mendukung kegiatan sertifikasi SNI sebanyak 54 LPK. “Berkaitan dengan infrastruktur mutu, saya menilai Jawa Timur sangat siap memperkuat daya saing produk baik lokal maupun nasional dengan meningkatkan kualitas infrastruktur mutunya,”ujar Bambang.

Dengan profil Jawa Timur seperti itu, BSN menilai, penyelenggaraan BMN dan IQE di Surabaya sangatlah tepat. Hal ini juga sekaligus untuk mempromosikan Jawa Timur sebagai provinsi yang berkomitmen tinggi dalam menerapkan SNI. Pameran IQE ke-6 yang akan diselenggarakan di Grand City Convex, Jalan Walikota Mustajab No.1, Ketabang, Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Oktober mendatang akan dimeriahkan dengan berbagai acara. Diantaranya Seminar Nasional Standardisasi yang melibatkan sekitar 800 orang, Temu Masyarakat Standardisasi, Sosialisasi UU No. 20 Tahun 2014, Workshop penerapan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Suap, Sosialisasi Skema Penerapan Standar, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi (PPIS), Talkshow Success Story UKM, dan masih banyak lagi.

Pameran IQE tahun ini menargetkan 250 stand yang akan diikuti oleh pemangku kepentingan BSN baik dari perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, asosiasi, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah dan pusat. “Tahun lalu, industri penerap SNI seperti Siemens Indonesia, PT. Pertamina Lubricants, PT. Pupuk Kaltim, dan PT. Petrokimia Gresik turut ambil bagian dalam pameran. Pameran juga dimeriahkan dengan berbagai acara panggung dan bagi-bagi hadiah produk ber-SNI,” ujar Bambang.

Melalui pameran IQE, para pemangku kepentingan dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian serta bertransaksi. Pengunjung akan mendapatkan banyak informasi standardisasi di pameran, bisa membeli produk ber-SNI dengan harga khusus, KLINIK STANDARDISASI secara gratis, dan berbagai lomba di arena panggung.

TENTANG BSN

Untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional (BSN). Salah tugas pokok BSN adalah memfasilitasi perumusan dan menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Badan Standardisasi Nasional dibentuk dengan Keputusan Presiden No. 13 Tahun 1997 yang disempurnakan dengan Keputusan Presiden No. 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah dan yang terakhir dengan Perpres No. 4 Tahun 2018 dengan tugas pokok mengembangkan dan membina kegiatan standardisasi di Indonesia. Badan ini menggantikan fungsi dari Dewan Standardisasi Nasional – DSN. Dalam melaksanakan tugasnya Badan Standardisasi Nasional berpedoman pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardirsasi dan Penilaian Kesesuaian untuk lingkup barang, jasa, sistem, proses, dan personal.

Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. Adapun Layanan BSN yang tersedia saat ini diantaranya: Jasa Penelusuran Informasi, Jasa Perpustakaan, Jasa Pemesanan Standar, Issuing Identification Number (IIN), Website BSN, Publikasi BSN. Sebagai wakil Indonesia di berbagai organisasi standar internasional (ISO,IEC,CAC, dan sebagainya) serta aktif dalam memfasilitasi keanggotaan Indonesia di WTO, BSN berlaku sebagai Notification Body dan Enquiry Point yang menyampaikan informasi Rancangan Regulasi Teknis baik yang diterima dari negara anggota WTO maupun yang dikirim dari Indonesia ke sekretariat WTO atas Rancangan Regulasi Teknis Pemerintah Indonesia.

Mulai tahun 2015, BSN menyediakan Layanan Informasi Terpadu yang memudahkan pemangku kepentingan untuk mendapatkan berbagai layanan standardisasi dan informasi penilaian kesesuaian. LITe beralamat di Gedung I BPPT lantai Dasar, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta, dengan fasilitas Call Center 021 391 7300.

Surabaya, 20 April 2018

Kontak Person :
Denny Wahyudhi
Kepala Sub Bagian Pers dan Media Massa – BSN
Email : denny@bsn.go.id
Telp. : 0878 8372 1636