Jawa Timur Tuan Rumah Bulan Mutu Nasional 2018

Sabtu, 21 April 2018
3355 kali

Memasuki era persaingan pasar global dibutuhkan standardisasi guna meningkatkan daya saing. Setiap provinsi berlomba-lomba untuk memenangkan pasar domestik, regional, maupun internasional. Salah satunya pemerintah provinsi Jawa Timur yang hingga saat ini telah memiliki komitmen yang tinggi terhadap standardisasi khususnya UKM. Untuk memperkuat penerapan SNI di daerah dalam rangka menembus pasar global, maka Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengadakan Seminar Standardisasi Serta Launching Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Indonesia Quality Expo (IQE) Tahun 2018 bertempat di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur. (20/4/18)

Acara tersebut dibuka oleh Kepala BSN Bambang Prasetya, dan dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur Fattah Jasin, Sekretaris Utama BSN Puji Winarni, Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN Zakiyah, Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Tata Usaha BSN M. Beni Nugraha, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur M. Ardi Prasetyawan, SKPD di seluruh Jawa Timur, dan pelaku usaha.

Dalam sambutannya Fattah menyampaikan, ucapan terima kasih dari Gubernur Jawa Timur Sukarwo, atas terpilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah BMN dan IQE 2018. Indonesia tidak terlepas dari Jawa Timur. Karena Jawa Timur memberikan kontribusi lebih dari 30% produk domestik di Indonesia. UKM telah menopang perekonomian di provinsi ini. "Sebagai provinsi industri, memperkuat standardisasi industri dapat menembus pasar global dan meningkatkan daya saing" ujar Fattah.

Kepala BSN Bambang menjelaskan setelah diterbitkannya UU No 20 Tahun 2014 tenang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian serta Perpres No. 4 Tahun 2018 tentang Badan Standardisasi Nasional, peranan BSN semakin kuat dalam tiga pilar (standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi) untuk membangun Indonesia. "Kita tidak boleh berhenti dalam membangun indonesia dalam peningkatan daya saing. Yang paling penting adalah standardisasi karena sifatnya yang sustainable (berkelanjutan-red)" ujar Bambang.

Bambang menambahkan pentingnya peranan daerah dalam membangun industri yang menggunakan standar. Jawa Timur merupakan role model yang telah sukses dalam menerapkan standar dengan baik. Bahkan Jawa Timur mampu bersaing di era pasar global dengan berfokus kepala pangan organik yang mampu ekspor ke beberapa negara. "Revolusi industri dimulai dengan standardisasi. Sehingga sudah saatnya potensi yang besar ini kita manfaatkan untuk memenangkan pasar MEA" tegas Bambang.

BSN bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan IQE tahun 2018 akan dilaksanakan tanggal 25-28 Oktober 2018 bertempat di Grand City Convex, Surabaya. Kegiatan ini sebagai ajang pertemuan para pemangku kepentingan untuk melakukan konsolidasi, koordinasi dan pemutakhiran serta penyebaran informasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian. (rmy/humas)

Foto berita terkait bisa dilihat di link : http://www.bsn.go.id/main/galeri/detail/560/bsn-bekerjasama-dengan-pemprov-jatim-meluncurkan-bmn-iqe-2018

Kliping berita Launching BMN & IQE 2018 :