Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Siap Kawal Industri Makanan-Minuman Raih Pasar Global

  • Rabu, 30 Mei 2018
  • 2907 kali

Codex Alimentarius Commission (CAC) merupakan satu-satunya lembaga yang mempunyai mandat sebagai standard setting. Saat ini, anggota CAC berjumlah 189 dengan anggota terbaru adalah negara Timor Leste. Tujuan CAC adalah untuk menjamin perlindungan terhadap kesehatan publik dan menjamin perdagangan yang fair di dunia internasional. “Outputnya adalah Codex Text berupa standard, guidelines, dan code of practice,” jelas Vice Chair Codex, Purwiyatno Hariyadi saat memaparkan perkembangan CAC dalam Rapat Komite Nasional Codex Indonesia di Mayora Group Building, Jakarta pada Rabu (30/5/18).

Purwiyatno menjelaskan bahwa codex text dalam perjanjian WTO sangat powerful. “Jika terjadi dispute dalam hal perdagangan internasional antara 2 negara yang berbeda, maka yang dijadikan acuan adalah codex text, atau secara umum disebut dengan istilah standard,” jelasnya.

 

Saat ini ada 32 komite aktif dalam CAC. “Karena Indonesia memiliki perwakilan dalam Vice Chair Codex, maka Indonesia dapat berperan aktif untuk melakukan critical review atas semua standar yang diajukan oleh komite tentang pengaruhnya terhadap negara berkembang,” ujar Purwiyatno.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S Lukman menyatakan bahwa Codex sangat erat dengan perdagangan. “Kami berharap bahwa Codex ini bukan hanya sekedar regulasi, bukan hanya standar, tapi bagaimana industri dan perdagangan bisa engage untuk bisa memenangkan pasar global,” harapnya. Adhi pun menyatakan bahwa Mayora merupakan contoh industri makanan dan minuman yang bisa berkiprah di dunia internasional dengan dukungan dari semua stakeholder, dimana saat ini 50% penjualan Mayora merupakan ekspor ke luar negeri.

Kepala Badan Standardisasi Nasional selaku Ketua Komite Nasional Codex Indonesia, Bambang Prasetya menyatakan bahwa sudah saatnya pemerintah dan pelaku industri merapatkan barisan. “Pemerintah itu mengawal bagaimana industri, pelaku usaha baik besar maupun kecil dibantu, didampingi untuk bisa sukses,” ujarnya. Bambang berharap sinergi tersebut dapat terwujud melalui Komite Nasional Codex (Komnas Codex). “Komnas Codex adalah suatu komite yang mempertemukan antar pemerintah, para pakar, dan kalangan industri. Kalau kita bicara tentang hilirisasi, maka Komnas Codex juga merupakan wadahnya,” jelas Bambang. (ald)