Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kemendag: 16 pasar di Indonesia bersertifikasi SNI

  • Selasa, 26 Juni 2018
  • 4772 kali

 

Jambi (Antaranews Jambi)- Direktur Sarana Distribusi Dan Logistik pada Kemendag RI Sihard Hadjopan Pohan mengatakan, hingga saat ini baru terdapat 16 pasar rakyat di Indonesia yang telah mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Saat ini baru 16 unit pasar rakyat yang telah memiliki serifikat SNI. Selebihnya belum memiliki, dan juga ada yang masih masih dalam proses pengajuan dan penilaian," kata Sihard Hadjopan Pohan usai memberikan pemaparan terkait SOP Pasar Rakyat yang diselenggarkan Sinas Mas Land di Jambi, Senin.

Menurut dia, terdapat sejumlah poin penting agar pasar itu bisa mendapatkan sertifikasi SNI 8152:2015, yakni bangunan dan juga pengelolaan pasar yang telah siap menerapkan standar yang telah ditetapkan.

"Pasar yang sesuai standar SNI itu tidak hanya bangunanya saja, tapi pengelolaan pasar juga harus punya struktur dan manajemen yang baik," katanya.

Pendampingan untuk penerapan SNI Pasar Rakyat itu kata dia,  telah dilakukan pemerintah sejak tahun 2015.

Pada awal tahun 2018 Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) telah menyerahkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015 kepada enam pasar di beberapa kabupaten/kota di Indonesia.

Keenam pasar tersebut yaitu, Pasar Imogiri Kabupaten Bantul, Pasar Tanggul Kota Surakarta, Pasar Manis Kabupaten Banyumas, Pasar Agung Kota Denpasar, Pasar Gunung Sari Kota Cirebon, dan Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang.

Pemerintah melalui program nawacita menargetkan dapat merevitalisasi 5.000 unit pasar rakyat hingga tahun 2019. Saat ini kata Sihard, diperkirakan pada tahun 2019 nanti pemerintah hanya tinggal merevitalisasi 1.000 unit pasar.

"Sehingga kedepan pada tahun 2019 masih ada sekitar 1.000 pasar lagi yang akan kita bangun, kita membangunnya tidak asal bangun, tapi sudah ada SNI pasar, maka kita harus lebih modern dan tertata dengan baik," katanya.

Pemerintah saat ini tengah membangun pasar rakyat modern yang nyaman bagi pengunjungnya. Selain sarana dan prasarana yang lengkap dan sehat, pemerintah juga sedang mengarah ke sistem digitalisasi.

"Pasar rakyat harus sehat dan modernisasi, kita tingatkan fasilitasnya dan tertata dengan baik, sehingga pasar rakyat menjadi tujuan konsumen untuk berbelanja, pasar rakyat modern masih ada tawar menawar, tapi masih harga yang wajar," katanya menjelaskan.

Dalam mencapai tujuan tersebut, pihak Kemendag menggandeng Sinar Mas Land dengan mengadopsi pasar modern Bumi Serpong Damai (BSD) City melalui model atau prototipe standarisasi pengelolaan pasar rakyat modern

Sementara itu, Sustainability Development Officer Sinar Mas Land Ilham Wahyudi mengatakan, perusahaan melalui program Pasar Rakyat School kembali bersama Kementrian Perdagangan diundang untuk memberikan pemaparan mengenai pengelolaan pasar (SOP) pada kegiatan FGD SNI Pasar dan SOP Pasar Rakyat.

Selain pengembangan fisik, pihaknya juga telah memberikan pendidikan bagi pedagang di Kota Banda Aceh, Lampung dan Jambi yang tujuannya untuk menularkan modernisasi pasar rakyat BSD ke daerah.

Dalam program Pasar Rakyat School itu Sinas Mas Land selaku pihak yang membangun Pasar Modern BSD City itu, Ilham Wahyudi mengatakan perusahaan menggunakan dua pendekatan revitalisasi pasar rakyat secara fisik dan nonfisik.

Pada pendekatan fisik itu kata dia menjelaskan, yakni melalui pengaturan sirkulasi pasar, zonasi pedagang, kebersihan, keamanan dan sarana pendukung lainnya untuk keamanan pengunjung dan pedagang pasar.

Kemudian pendekatan nonfisik yakni meningkatakan kapasitas pedagang dengan menggandeng perbankan sehingga melalui program tersebut dapat mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya Usaha Mikro-Kecil dan Menengah (UMKM), katanya menjelaskan.

Sejumlah model yang disampaikan dalam kesempatan itu nantinya akan menjadi acuan, atau standar operasional prosedur (SOP) pembangunan maupun revitalisasi pasar rakyat yang didanai oleh pemerintah.

"Kami akan membantu pemerintah untuk merevitalisasi pasar rakyat di daerah, dan ciri pasar rakyat yang modern meliputi kebersihan, keamanan, peningkatan omset pedagang, dan zonasi tempat. Syarat-syarat ini harus ada yang bertujuan untuk kenyamanan pembeli," katanya menambahkan. ***

SUMBER : antarajambi.com, 26 Juni 2018

 




­