Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNI Corner di UII Inspirasi Pendirian SNI Corner Mandiri

  • Selasa, 03 Juli 2018
  • 3158 kali

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya bersama-sama Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, disaksikan oleh Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan BSN, Zakiyah serta para pejabat UII yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan beserta pimpinan unit meresmikan SNI Corner di Gedung Perpustakaan Kampus UII Yogyakarta, Senin (02/07/2018). SNI Corner di UII adalah SNI Corner ke-27 yang diresmikan oleh BSN di seluruh Indonesia.

 

“UII merupakan universitas ke-27, tapi untuk SNI Corner mandiri adalah yang ke-2 dan pertama di Yogyakarta untuk SNI Corner,”ujar Bambang. Untuk diketahui saja, program SNI Corner pertama kali dicetuskan BSN melalui program insentif pada tahun 2013 dan 2014 yang saat itu hanya 1 unit. Kemudian pada tahun 2015 dialokasikan sebanyak 10 SNI Corner, dan di tahun 2016 dialokasikan sebanyak 3 SNI Corner di berbagai titik lokasi strategis sebagai simpul penyebarluasan informasi, baik di perguruan tinggi maupun di pemerintah daerah. Di tahun 2018, SNI Corner di Universitas Trisakti diresmikan sehingga total SNI Corner berjumlah 26 buah. Dengan diresmikannya SNI Corner di UII, saat ini menjadi 27 buah.

 

"UII sebagai universitas role model yang secara sadar dan mandiri untuk mengembangkan standar melalui SNI Corner. Diharapkan universitas lain dapat mengikuti UII," jelas Bambang. Banyak manfaat sni corner dimana ini merupakan tempat edukasi para mahasiswa dan sivitas akademika. Seperti halnya di UII, dengan jumlah mahasiswanya sekitar 26 ribu orang yang kelak akan menjadi “petarung-petarung” di dunia global, baik sebagai professional, businessman dan lain-lain, pengetahuan SNI penting untuk diajarkan secara dini walaupun di fakultas materi pengajaran tentang standar sudah ada namun bersifat umum.

 

“Dengan SNI Corner, bisa melakukan akses secara bebas yang langsung nge-link ke bsn. Selain itu ini menjadi penting karena SNI Corner merupakan bagian dari kegiatan diseminasi yang diperintahkan UU No.20 Tahun 2014 dimana masyarakat harus paham tentang standar apalagi dengan adanya persaingan bebas,” tambah Bambang.

 

Sementara itu, Fathul Wahid dalam sambutan peresmian SNI Corner di UII menyatakan rasa bangganya dengan kehadiran SNI Corner di Gedung Perpustakaan, Kampus UII, Jalan Kaliurang Km. 14,5 Sleman, Yogyakarta. Baginya, peresmian SNI Corner bukan acara seremonial belakan, namun memiliki arti penting dalam upaya membangun kesadaran akan pentingnya standar.

 

Menurut Fathul, sebagai lembaga pendidikan, UII perlu untuk terus mendukung peran BSN dalam menerapkan dan mensosialisasikan pentingnya standardisasi di tanah air. Dukungan UII ditunjukkan dalam berbagai aktifitas, khususnya di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Seperti pada tanggal 3 -5 Juli 2018 mendatang, UII bersama BSN dan Universitas Diponegoro menyelenggarakan The International Cooperation for Education about Standardization (ICES) 2018 Conference,”ujar Fathul.

 

Kehadiran SNI Corner di UII, lanjutnya, akan semakin melengkapi upaya dalam mendukung pendidikan standardisasi di lingkup perguruan tinggi. Hadirnya fasilitas ini diharapkan dapat memantik semangat mahasiswa untuk lebih mengenal dan belajar tentang standardisasi. Di samping itu, sivitas akademika pun juga dapat memberikan masukkan terhadap proses standardisasi.

 

Bambang mengharapkan, SNI Corner bisa menjadi stimulus perkembangan kompetensi bagi civitas akademika baik tenaga pengajar sebagai penopang maupun mahasiswa karena melalui edukasi informasi standardisasi dapat melahirkan lulusan generasi muda berkualitas.

 

Lulusan yang berkualitas merupakan elemen kunci dari daya saing bangsa dalam menghadapi pasar global. Para peneliti perguruan tinggi juga diharapkan dapat berkontribusi melakukan penelitian di bidang standardisasi yang diharapkan terujuwnya inovasi standar sehingga pada akhirnya standar dalam segala aspek menjadi added value.

 

Di samping itu, Bambang menambahkan, keberadaan SNI Corner dapat membantu pelaku usaha di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk mendapatkan informasi tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian agar dapat memacu penerapan SNI untuk produk maupun system manajemennya dalam meningkatkan daya saing produk. (DNW/NDA-Humas)