Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pertama Kali, Kampus DIY Miliki SNI Corner

  • Selasa, 03 Juli 2018
  • 1975 kali

Penulis Yvesta Putu Sastrosoendjojo - 2 Juli 201810

 

KORANBERNAS.ID — Persoalan standarisasi hasil riset di tingkat perguruan tinggi (PT) seringkali jadi masalah. Namun hal itu tidak lagi masalah karena Badan Standarisasi Nasional (BSN) membuka Standar Nasional Indonesia (SNI) Corner di 27 PT sejak 2013 lalu.

Di DIY, Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi kampus pertama yang memiliki SNI Corner. Peresmian SNI Corner UII dilaksanakan di kampus terpadu, Senin (02/07/2018). SNI Corner yang terletak di perpustakaan kampus tersebut memberikan kemudahan akses informasi standarisasi berbagai produk, barang maupun jasa yang dikembangkan PT.

“SNI corner ini merupakan program pengembangan berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menyediakan berbagai informasi mengenai standarisasi, produk riset, yang bisa dimanfaatkan oleh kampus maupun masyarakat dan pemerintah setempat,” ungkap Kepala BSN, Bambang Prasetya, di sela meresmikan SNI Corner.

Keberadaan SNI Corner tersebut, menurut Bambang akan menjadi solusi di era persaingan bebas saat ini, terutama bila dikaitkan dengan hubungan ekonomi yang menyangkut negara asing. Di tempat tersebut, mahasiswa, dosen maupun seluruh sivitas akademika serta masyarakat umum diharapkan dapat mengakses segala sesuatu yang berkaitan dengan standardisasi secara gratis.

Bambang menjelaskan, terdapat standardisasi label SNI di Indonesia. Sebut saja standard terhadap barang, terhadap jasa seperti kuliner, perhotelan, dan lain-lain, standard menyangkut sistem manajemen mutu. Selain itu standard profesi yang biasanya berwujud sertifikasi, serta standard proses.

“Kampus didorong mengembangkan SNI corner secara mandiri seperti UII ini karena penguasaan informasi mengenai seluk-beluk standard akan meningkatkan daya saing,” tandasnya.

Ditambahkan Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN, Zakiyah, selain UII, SNI Corner juga akan diresmikan di UGM. Melalui corner, diharapkan mahasiswa maupun dosen bisa mengakses beragam informasi seputar standardisasi.

“Kedua kampus ini mengembangkan SNI corner secara mandiri. Kampus menyediakan pengadaan perangkat keras yang dibutuhkan, sementara BSN hanya bertanggungjawab terhadap isi informasi di dalamnya,” jelasnya.

Sementara Rektor UII Fathul Wahid mengungkapkan akan banyak program studi yang bisa ditautkan dengan keberadaan SNI Corner di kampus mereka.

“SNI corner ini juga dapat menjadi hilirisasi hasil riset kami. Dengan meningkatnya akses standarisasi maka kapasitas hasil riset pun semakin baik,” paparnya.(yve)

Sumber : https://www.koranbernas.id/pertama-kali-kampus-diy-miliki-sni-corner/