Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN adakan pelatihan MSPP yang diikuti oleh 19 Negara

  • Senin, 13 Agustus 2018
  • 1785 kali

Badan Standardisasi Nasional bekerjasama dengan ISO (International Organization for Standardization) mengadakan pelatihan Regional training on Managing national standards development projects and programmes (MSPP) di Jakarta (13/08/2018). Acara ini berlangsung selama empat hari (13-16 Agustus 2018), dan dihadiri oleh 36 peserta perwakilan badan standardisasi dari 19 negara diantaranya adalah Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Cambodia, Fiji, India, Indonesia, Iran, Lao, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Philippines, Singapore, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.

 

Hadir sebagai fasilitator adalah Ms. Nesreen Al-Khamash (Switzerland) dan Mr. Karl Best (US); serta Mr. Kolin Low (Singapura) representative of ISO Regional Engagement Initiative for Asia Region. Membuka acara Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi-I Nyoman Supriatna, dalam sambutannya mengatakan bahwa keterlibatan pemangku kepentingan menjadi prioritas BSN, “karena kami percaya bahwa standar dikembangkan dari, oleh dan untuk para pemangku kepentingan. Mereka berkontribusi dalam mengusulkan hal-hal yg dapat diselesaikan dgn standar beserta ruang lingkupnya.” Ujarnya. Acara juga dihadiri oleh Sekretaris Utama BSN-Puji Winarni beserta Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi-Konny Sagala.

 

Nyoman juga menceritakan bagaimana BSN menyusun standar dengan melibatkan pemangku kepentingan di semua tingkatan. “Kami menyediakan staf untuk melatih usaha kecil menengah (UKM) untuk membantu mereka menerapkan standar. Kami memiliki beberapa model peran yang menunjukkan keberhasilan program pengembangan standar, serta keuntungan dalam penerapannya.

Pelatihan Regional training on Managing national standards development projects and programmes (MSPP) merupakan gelaran acara kedua setelah sebelumnya diselenggarakan di Moldova (29 Mei-1 Juni 2018 lalu). Selama empat hari, para peserta akan dilatih bagaimana menyusun serta menerapkan standar untuk kebutuhan nasional di negaranya masing-masing. Selain itu, peserta juga diharapkan bisa meningkatkan tingkat pemahaman tentang pentingnya serta perlunya menerapkan instrumen modern dalam proses pengembangan standar.

Tujuan lainnya dari pelatihan ini adalah meningkatkan tingkat pemahaman tentang pentingnya dan perlunya menerapkan instrumen modern dalam proses pengembangan standar, serta meningkatkan kemampuan badan standardisasi nasional untuk mengelola proses ini dengan benar dan efisien.(awg)