Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kantor Layanan Teknis-BSN Makassar Mengadakan ToT SNI ISO 9001 : 2015 bagi Dosen ADPERTISI Sulawesi Selatan

  • Senin, 03 September 2018
  • 7081 kali

Makassar, 31 Agustus 2018, Kantor Layanan Teknis- Badan Standardisasi Nasional Makassar mengadakan Training of Trainer  SNI ISO 9001: 2015 bagi beberapa dosen perguruan tinggi swasta yang tergabung dalam organisasi ADPERTISI (Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Swasta).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dua hari yaitu pada tanggal 30-31 Agustus 2018. Hari pertama dilaksanakan bertempat di Kantor Layanan Teknis-BSN Makassar di Gedung Graha Pena Lantai 11, jalan Urip Sumohardjo, Sulawesi Selatan sedangkan hari kedua dilaksanakan di Kantor Pusat PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep.  Kegiatan dibuka oleh kepala KLT-BSN Makassar yaitu Sdri. Suhami A Kasman,ST dan narasumber  Drs. Muhammad Rosiawan,MT selaku Dosen Fakultas Teknik Industri Universitas Surabaya.

Menurut Drs. M.Rosiawan,MT standar meningkatkan daya saing dan strategi memasuki pasar global. Standar dapat meningkatkan mutu bahan baku dan proses keamanan, keandalan dan efisiensi perusahaan. Di samping itu, penerapan standar juga mampu meningkatkan daya saing dan memberikan dampak ekonomi di organisasi (ISO, 2013) berupa kinerja operasional dan finansial.

M.Rosiawan yang merupakan dosen pengampu standardisasi di Ubaya ini menjelaskan mengenai klausul SNI ISO 9001:2015 mulai dari Konteks organisasi, Kepemimpinan, Perencanaan, Dukungan, Operasional sampai dengan evaluasi kinerja. Sistem manajemen ini dapat mudah diterapkan di suatu organisasi termasuk perguruan tinggi untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan secara terus menerus untuk kepuasan pelanggan. Beberapa hal yang membedakan SNI ISO 9001:2015 dengan versi sebelumnya, pada SNI ISO 9001:2008, dibedakan antara dokumen mutu dan rekaman mutu. Pada SNI ISO 9001:2015 keduanya disebut sebagai informasi terdokumentasi. Dengan penggabungan istilah ini, organisasi diberikan kebebasan dalam menentukan informasi terdokumentasi yang dibutuhkan. Tidak lagi dipersyaratkan harus dalam bentuk prosedur. Hal ini untuk lebih memudahkan organisasi dalam menerapkan SNI ISO 9001 ini. Pada Akhir sesi hari pertama, peserta di berikan latihan dalam pembuatan dokumentasi sistem manajemen mutu sesuai dengan SNI ISO 9001: 2015. Melalui latihan ini, para dosen bisa memahami mengenai SNI ISO 9001:2015 dan juga bisa menerapkannya di kampus masing-masing dan bisa mengajarkan kepada mahasiswanya.

Hari kedua peserta melakukan kunjungan perusahaan yang menerapkan SNI ISO 9001:2015 di kantor pusat PT. Semen Tonasa yang berlokasi di Kabupaten Pangkep.  PT Semen Tonasa dijadikan role model mengingat perusahaan penerap SNI ini sudah beberapa kali mendapat penghargaan SNI Award peringkat Emas. Tim peserta ToT di terima oleh Perwakilan PT. Semen Tonasa yaitu Ibu Sri Atun sebagai Wakil Top Manajemen. Menurut beliau, Standar sangat membantu sistem perusahaan dalam ketertelusuran. Jika ditemukan ketidaksesuain, dengan cepat perusahan penerap SNI ini  dengan mudah melakukan corrective dan Prefentive action.

Pada akhir sesi, dilaksanakan diskusi antara peserta dan manajemen PT. Semen Tonasa. Peserta antusias mengajukan pertanyaan tentang bagaimana menerapkan sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015. Level paling mudah untuk menerapkan standar tersebut pada bagian mana serta saran dalam menerapkan standar tersebut.  Ibu Atun menjelaskan bahwa sistem manajemen mutu SNI ISO 9001 : 2015 bisa di terapkan jika ada komitmen di berbagai level, dari top level ke down level. Penerapan dapat dilaksanakan pada Core business terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan bagian lain.

Pada akhir ToT SNI ISO 9001:2015 ini tersusun beberapa rekomendasi dari para peserta yaitu penunjukan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang terletak di Kota Makassar untuk dijadikan Pilot Project dalam rangka penerapan SNI ISO 9001:2015. Kegiatan yang dilakukan KLT BSN Makassar  dengan ADPERTISI ini merupakan bentuk kerjasama yang nantinya juga menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.(Nanu-Onpiq KLTBSNMKSR)