Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Dukung Revolusi Industri 4.0

  • Kamis, 01 November 2018
  • 5499 kali

Dunia  industri  tengah  memasuki  era  baru  yang  disebut  Revolusi  Industri  4.0.  Pemerintah  telah menetapkan  Making  Indonesia  4.0  sebagai sebuah  roadmap  (peta  jalan)  yang  terintegrasi  untuk  mengimplementasikan  sejumlah  strategi dalam memasuki era Industri 4.0. Untuk mencapai sasaran  tersebut,  diperlukan langkah  kolaboratif  dengan melibatkan  beberapa  pemangku  kepentingan, mulai  dari  institusi  pemerintahan,  baik  pusat maupun  daerah  asosiasi  dan  pelaku  industri, hingga unsur akademisi.

 

Director ISO Regional  Engagement  Initiative  (REI)  –  Asia Region, Adrian Goh menjelaskan bahwa Revolusi Industri 4.0 akan mengaburkan batas-batas antara dunia biologi, fisik, dan digitalisasi. “penerapan standar akan berperan penting karena standar akan menjamin interoperabilitas dan memberikan jaminan kepastian dalam era revolusi industry,” ujarnya dalam “Seminar Nasional Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Mendukung Revolusi Industri 4.0” di Grand City Convention and Exhibition, Surabaya pada Kamis (25/10).

 

Untuk menjamin penerapan dan pengembangan standar di Indonesia, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional dan berdaya saing. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan-Kemenristekdikti, Rina Indiastuti berpendapat, untuk menghasilkan output/produk yang baik, harus diawali oleh SDM dengan standar yang baik. “SDM untuk mendorong daya saing bangsa adalah harus berkemampuan, memilki skill melalui pelatihan dan dibuktikan dengan sertifikat, mengikuti dan menguasai teknologi, dan siap untuk menerapkan teknologi dan hasil inovasi,” ujarnya.

 

Ia pun menyatakan bahwa Kemenristekdikti turut berperan aktif dalam menyediakan SDM yang berkualitas. “Pekerjaan kami adalah mendorong program studi yang belum unggul untuk masuk menerapkan berbagai standar mutu agar lulusannya itu juga masuk pada lulusan yang baik,” paparnya.

 

Kepala Pusat Pendidikan dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual Badan  Penelitian  dan Pengembangan  Industri  -  Kementerian Perindustrian, Sony Sulaksono pun meyakini  bahwa standar berperan penting dalam revolusi industri 4.0. “Kita harus mengakomodasi standar-standar yang mendukung sustainability,” ujarnya. (ald-Humas)

 

materi seminar dapat diunduh di http://bit.ly/semnasBSN