Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Dorong SMK Mini Jatim Terapkan Standar

  • Rabu, 28 November 2018
  • 2678 kali

Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas BSN, Iryana Margahayu mensosialisasikan standardisasi dan penilaian kesesuaian di hadapan kepala sekolah dan guru SMK wilayah Jawa Timur dalam Talkshow Pameran SMK Mini 2018 di JX International Expo, Surabaya pada Selasa (26/11/2018). Iryana atau yang biasa disapa Irna menyampaikan mengenai profil , tugas dan fungsi BSN, peran dan manfaat standardisasi, proses sertifikasi, dan lain sebagainya.

 

Peserta yang hadir dalam acara diketahui masih banyak yang belum mengenal dan mengetahui tentang standardisasi. Namun demikian, antusiasme peserta mengikuti talkshow cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan keinginan SMK untuk meningkatkan daya saingnya dengan menerapkan standar produk inovasi sekolahnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Irna mendorong dan menyambut baik keinginan SMK menerapkan standar sesuai dengan harapan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Syaiful Rachman dalam pembukaan Pameran SMK Mini 2018.

 

Menurut Syaiful, standardisasi menjadi elemen penting sehingga produk inovasi SMK Mini layak dijual. “Selain pembelajaran, SMK Mini didorong produksinya biar bisa laku dan layak jual dengan standar yang terpenuhi. Makanya kami mengundang Badan Standadisasi Nasional (BSN) untuk mengedukasi kepala sekolah dan guru untuk memperbaiki produknya. Dan, jika memungkinkan hasil produksi SMK juga di SNI kan, “ tegasnya.

 

Seperti diketahui, program SMK Mini adalah program pemberdayaan SMK di bawah pondok pesantren (ponpes) dari Provinsi Jatim yang berkelanjutan sejak tahun 2014. Adapun, tujuan program SMK Mini yakni mencetak siswa siswinya untuk dapat meningkatkan skill dan kemampuan agar bisa bersaing dengan UMKM sekitar.

 

"Program SMK Mini sudah berjalan dari tahun 2014 sampai sekarang secara berkelanjutan. Bahkan diapresiasi Menteri Perekonomian karena menjadi model revitalisasi pendidikan vokasi pertama dan satu-satunya. SMK Mini sebagai icon dunia pendidikan dan hanya ada di Jawa Timur." jelas Syaiful.

 

Dalam talkshow, hadir juga Ketua Penjamin Mutu 2015-2017 MAN 1 Lamongan, Yullatifa yang berbagi cerita /success story sekolah tersebut dalam menerapkan standar. MAN 1 Lamongan adalah penerima SNI Award tahun 2016,2017, dan 2018 predikat perak.

 

Kehadiran BSN dalam SMK Mini 2018 merupakan permintaan dari Dinas Pendidikan Pemprov Jatim dengan tujuan agar BSN bisa menjelaskan mengenai pentingnya SNI dan memberikan dorongan pada produk2 yang dihasilkan SMK di Jatim meraih SNI.

 

Selain talkshow, BSN juga berpartisipasi dalam pameran SMK Mini 2018 bersama MAN 1 Lamongan dengan menampilkan kelembagaan BSN, klinik SNI, serta produk-produk inovatif yandihasilkan sekolah tersebut. (Dnw/nda)